Page 591 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 591

"Menteri  Bappenas,  Bapak  Suharso  Monoarfa,  saya  kutip  dari  beberapa  media  online
              mengatakan kenaikan 5% upah minimum akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan daya
              beli  sebesar  Rp  180  triliun.  Kalau  memang  itu  secara  nasional,  kita  kalkulasi  secara  DKI
              kenaikannya pun mungkin puluhan triliun dan ini sangat menguntungkan pengusaha," ucapnya
              dalam konferensi pers virtual.

              Tindakan Anies dalam menaikkan UMP 2022 juga diapresiasi oleh buruh. Kebijakan baru itu akan
              mengungkit daya beli yang akan berimplikasi kepada pertumbuhan ekonomi.

              "Karena  kan  purchasing  power  akan  menaikkan  konsumsi,  konsumsi  akan  menaikkan
              pertumbuhan  ekonomi.  Purchasing  power  yang  akan  terjadi  pertumbuhannya  adalah  5%
              kenaikan upah minimum secara nasional akan terjadi peningkatan daya beli Rp 180 triliun. DKI
              Jakarta mungkin sekitar puluhan triliun dan itu yang menikmati pengusaha, tidak hanya buruh.
              Jadi pengusaha jangan gelisah dengan keputusan Gubernur ini," katanya.

              Berbeda dengan respons buruh, para pengusaha justru kecewa dengan langkah Anies dalam
              merevisi UMP DKI 2022. Para pengusaha berencana menggugat Anies ke Pengadilan Tata Usaha
              Negara (PTUN).

              "Beberapa pengusaha juga akan membawa ini ke ranah, katakanlah ke ranah hukum. Jadi paling
              tidak  mungkin  ke  ranah  PTUN  dalam  hal  ini,"  ucap  Wakil  Ketua  Umum  Kadin  bidang
              Ketenagakerjaan, Adi Mahfudz.

              Dia menjelaskan pengusaha akan menuntut Anies ke PTUN dalam waktu dekat. Ada dua hal
              yang mendasari tuntutan tersebut.

              Adi menyebutkan, pengusaha tetap mengacu pada kenaikan UMP DKI yang diumumkan pada
              akhir November lalu. Kenaikan tersebut hanya 0,85% atau Rp 37.749 menjadi Rp 4.453.935,536.

              Simak pula alasan Anies hingga tanggapan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait revisi
              UMP DKI 2022 di halaman selanjutnya.

              Anies  membeberkan  alasannya  merevisi  UMP  DKI  2022.  Berikut  3  alasan  Anies  melakukan
              tindakan revisi UMP DKI 2022.

              Revisi  UMP  DKI  2022  menimbulkan  respon  yang  berbeda  di  pihak  buruh  dan  pengusaha.
              Pemprov  DKI  kemudian  memberikan  tanggapan  mengenai  rencana  para  pengusaha  untuk
              membawa revisi kenaikan UMP ke jalur hukum. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
              menjelaskan bahwa memang keputusan ini tidak dapat memuaskan semua pihak secara 100
              persen.

              "Memang tidak ada keputusan yang tentu saja memuaskan 100% semuanya. Tapi ini keputusan
              yang diambil untuk kepentingan yang lebih banyak lagi," jelas Riza di kawasan Taman Wisata
              Alam Mangrove, Kamal Utara, Jakarta Utara, Minggu (19/12).

















                                                           590
   586   587   588   589   590   591   592   593   594   595   596