Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 100

neutral - Joko Widodo Airlangga Hartarto Bahlil Lahadalia Shinta W Kamdani Johnny Darmawan
              Hariyadi Sukamdani Edy Suyanto Romli Atmasasmita (None) Saya apresiasi upaya pemerintah
              yang telah berani menembus 'tembok tebal' governmental corruption dan memutus mata rantai
              mafioso  dan  birokrat  korup  yang  selama  75  tahun  masa  pemerintahan  tidak  berhasil  hanya
              sekadar mengandalkan Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK

              neutral - Joko Widodo Airlangga Hartarto Bahlil Lahadalia Shinta W Kamdani Johnny Darmawan
              Hariyadi Sukamdani Edy Suyanto Romli Atmasasmita (None) UU Ciptaker memangkas proses
              perizinan usaha nasional dan mulinasional sehingga tidak menguntungkan pelayanan birokrasi
              yang terbukti korup dan suap



              Ringkasan

              Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disahkan DPR pada Senin (5/10) lalu dinilai
              memberikan kepastian berusaha di Indonesia. Salah satu keluhan investor selama ini adalah
              perizinan  yang  panjang  dan  berbelit.  Dalam  UU  Ciptaker,  izin  usaha  disederhanakan.  Ada
              kewenangan pemda, namun bila melebihi batas waktu, pusat mengambil alih.

              Permohonan perizinan dianggap disetujui bila batas waktu dalam Service level agreement telah
              terlewati. Ini memberikan kepastian kepada investor. UU Ciptaker juga menutup ruang pungli
              dan korupsi karena semua proses perizinan dilakukan secara elektronik.



              UU CIPTAKER BERIKAN KEPASTIAN BERUSAHA

              Joko Widodo Airlangga Hartarto Bahlil Lahadalia Shinta W Kamdani Johnny Darmawan Hariyadi
              Sukamdani Edy Suyanto Romli Atmasasmita

              Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disahkan DPR pada Senin (5/10) lalu dinilai
              memberikan kepastian berusaha di Indonesia. Salah satu keluhan investor selama ini adalah
              perizinan  yang  panjang  dan  berbelit.  Dalam  UU  Ciptaker,  izin  usaha  disederhanakan.  Ada
              kewenangan pemda, namun bila melebihi batas waktu, pusat mengambil alih.

              Permohonan perizinan dianggap disetujui bila batas waktu dalam Service level agreement telah
              terlewati. Ini memberikan kepastian kepada investor. UU Ciptaker juga menutup ruang pungli
              dan korupsi karena semua proses perizinan dilakukan secara elektronik.

              UU Ciptaker mampu mengatasi sejumlah sumbatan investasi di Indonesia, seperti tumpang tindih
              aturan pemerintah pusat dan daerah hingga antarkementerian. Selain itu, pemerintah pusat akan
              menerbitkan  Norma  Standar  Prosedur  Kriteria  (NSPK)  untuk  mengharmonisasi  peraturan
              pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, pemerintah dapat memberikan kepastian usaha
              yang lebih besar kepada investor.

              Demikian rangkuman pandangan Wakil Ketua UmuMKamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang
              Hubungan  Internasional  Shinta  Kamdani,  Wakil  Ketua  Kadin  Bidang  Perindustrian  Johnny
              Darmawan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, Ketua
              Umum  Asosiasi  Industri  Keramik  Indonesia  (Asaki)  Edy  Suyanto,  dan  pakar  hukum  dari
              Universitas  Padjajaran  (Unpad)  Romli  Atmasasmita.  Mereka  dihubungi  Investor  Daily  secara
              terpisah, Minggu (11/10).
              Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Undang Undang Cipta Kerja
              akan mengatasi hambatan-hambatan birokrasi yang selama ini tumpang tindih dan berbelit-belit.



                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105