Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 14

MENAKER IDA FAUZIYAH SAMBANGI NU SOSIALISASIKAN OMNIBUS LAW, SAID
              AQIL TAK MELUNAK
              Pemerintah mengambil langkah cepat menyikapi banyaknya ormas yang menolak UU Cipta Kerja
              (Ciptaker).  Misalnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  langsung  mendekati  Nahdlatul
              Ulama (NU). Namun, NU memastikan tetap tidak melunak.

              Ida sowan ke kediaman Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jakarta
              Selatan,  pada  Minggu  (11/10/2020)  sekitar  pukul  8  malam.  DalaMKunjungan  ini,  Ida  tidak
              menggunakan mobil dinas berpelat RI 30. Ia menumpang mobil dengan nomor polisi B 1848
              RFV dengan pengawalan voorijder .

              Turun dari mobil, Ida langsung masuk ke dalam rumah untuk melakukan pertemuan tertutup.
              Menteri asal PKB itu terlihat keluar satu jaMKemudian. Apa hasilnya? Wartawan yang menunggu
              di depan pagar sama sekali tak direspons. Ia langsung naik ke dalam mobil dan meninggalkan
              lokasi.
              Sekitar pukul 10.30 malam, Ida memberikan keterangan tertulis perihal pertemuan tersebut. Dia
              bilang, pertemuan itu sebagai silaturahmi. Ia juga berusaha menjelaskan maksud UU Ciptaker,
              khususnya klaster ketenagakerjaan ke PBNU.

              "Kami jelaskan kepada beliau (Kiai Said) tentang klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja.
              Kemudian, kami mendiskusikannya karena beliau juga bersama pengurus PBNU yang lain," tulis
              Ida.

              Ida mengklaim, PBNU paham dengan penjelasannya. "Setelah berdiskusi dengan beliau tentang
              klaster ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti dan yang harus didorong adalah memastikan
              perlindungan," ujarnya.

              Namun begitu, bukan berarti PBNU sudah melunak. Menurut Ida, Kiai Said menyatakan akan
              tetap mengajukan uji materi atau judicial review UU Ciptaker ke Mahkamah Konstitusi (MK).
              Meski hasilnya begitu, Ida tidak patah arang. Dia akan tetap berusaha memahamkan semua
              pihak mengenai substansi UU Ciptaker.

              "Dialog  sosial  dan  silaturahmi  akan  saya  terus  lakukan  terutama  kepada  stakeholder
              ketenagakerjaan," ucapnya.

              Setelah  pertemuan  ini,  Ida  berencana  berkeliling  ke  berbagai  elemen  masyarakat  lain  untuk
              membahas hal sama.

              Ketua  PBNU,  Marsudi  Syuhud  juga  yakin  lembaganya  tidak  langsung  lunak  setelah  Kiai  Said
              ditemui Menaker. Dia yakin, PBNU akan tetap mengajukan gugatan ke MK.

              "Meskipun  saya  enggak  ikut  pertemuan,  tapi  kayaknya  PBNU  akan  terus  mencari  keadilan
              dengan menempuh jalur konstitusi," kata Marsudi.

              Tujuannya, lanjut dia, agar menemukan jalan keseimbangan antara kemaslahatan yang masih
              kontradiktif. "Anjuran Presiden kan untuk disampaikan atau diajukan ke Mahkamah Konstitusi,"
              tegasnya.

              Ketika  ditanya  apakah  PBNU  belum  lunak  meskipun  telah  disambangi  Menaker?  Suhud
              mengamininya. "Ya, begitulah judulnya," ucapnya.

              Selama ini, PBNU memang keras menolak UU Ciptaker. Kiai Said menilai UU Ciptaker hanya
              menguntungkan  pengusaha.  "Hanya  menguntungkan  konglomerat,  kapitalis,  investor.  Tapi
              menindas dan menginjak kepentingan atau nasib para buruh, petani, dan rakyat kecil," kata Kiai
              Said.
                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19