Page 411 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 411

Presiden Jokowi, dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat,
              mengatakan informasi yang menyebutkan perusahaan bisa melakukan PHK secara sepihak, dan
              juga hilangnya jaminan sosial terhadap pekerja adalah kabar yang tidak benar.

              "Apakah perusahaan bisa mem-PHK kapan pun secara sepihak? Ini juga tidak benar. Yang benar
              perusahaan tidak bisa mem-PHK secara sepihak," kata Jokowi.

              Kesejahteraan  pekerja,  kata  Presiden,  juga  dilindungi  dengan  adanya  jaminan  sosial  dan
              kesejahteraan.

              "Kemudian juga pertanyaan benarkah jaminan sosial dan kesejahteraan lainnya hilang? Yang
              benar jaminan sosial tetap ada," ujarnya.

              Pada  dasarnya,  menurut  Presiden,  Undang-Undang  Cipta  Kerja  bertujuan  memperbaiki
              kehidupan para pekerja dan juga keluarga pekerja.
              Dari sisi upah,Jokowi mengatakan ketentuan Upah Minimum Provinsi, Upah Minimum Kabupaten
              dan Upah Minimum Sektoral Provinsi juga tidak dihapuskan dari Undang-Undang yang disusun
              berdasarkan metode Omnibus Law itu.

              UU Cipta Kerja juga mengatur agar sistem pengupahan bisa dihitung berdasarkan waktu dan
              hasil.

              "Ada juga yang menyebutkan upah minimum dihitung per jam. Ini juga tidak benar, tidak ada
              perubahan  dengan  sistem  yang  sekarang,  Upah  bisa  dihitung  berdasarkan  waktu  dan
              berdasarkan hasil," kata Presiden.

              Kepala Negara menganjurkan jika masih ada pihak yang merasa tidak puas dengan substansi
              UU Cipta Kerja, maka dapat mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).

              "Sistem ketatanegaraan kita memang mengatakan seperti itu jadi kalau masih ada yang tidak
              puas dan menolak silakan diajukan uji materi ke MK," ujar Kepala Negara.




































                                                           410
   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415   416