Page 447 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 447

Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) hanya untuk pekerjaan yang memenuhi syarat menurut
              Kominfo.
              Menanggapi  hal  itu  Said  mengatakan,  dalam  UU  Cipta  Kerja  karyawan  kontrak  tidak  lagi
              mempunyai batasan waktu.

              "Sebagaimana bisa kita lihat di dalam perubahan pasal 59 UU 13 tahun 2003 di omnibus law,
              tidak lagi diatur mengenai berapa lama kontrak (PWKT) harus diberlakukan. Sehingga bisa saja
              terjadi PWKT seumur hidup," kata Said.

              Menurut Said, jika hal itu diterapkan, maka buruh Indonesia tidak memiliki kepastian terhadap
              masa depan atau  no job security  .

              Buruh tidak lagi memiliki harapan untuk diangkat menjadi karyawan tetap, karena pengusaha
              cenderung akan mempergunakan karyawan kontrak yang bisa diberhentikan kapan saja.
              Menurut data hasil survei FSPMI bersama lembaga nirlaba Jerman FES di tiga propinsi, yaitu
              Jabar, Jatim, dan Kepulauan Riau, jumlah karyawan kontrak dan outsourcing adalah sebesar 60
              persen hingga 75 persen.

              Mereka terdiri atas pekerja tanpa kepastian kerja, upah rendah, tidak ada jaminan sosial.

              Adapun permintaan KSPI adalah tetap harus ada batas waktu kontrak bagi pekerja kontrak atau
              PWKT, sehingga tidak membuka ruang bagi pengusaha untuk mengontrak buruh berulang-ulang
              tanpa ada pengangkatan menjadi karyawan tetap.

              7. Benarkah Tenaga Kerja Asing bebas masuk?  Menurut Kominfo, tidak benar bahwa UU Cipta
              Kerja mempermudah masuknya TKA. Menurut Pasal 89 TKA wajib diverifikasi oleh pemerintah
              pusat.

              Sedangkan menurut Said, faktanya dalam omnibus law menghilangkan kewajiban bagi tenaga
              kerja asing untuk memiliki izin.
              Di dalam Pasal 42 Ayat (1) UU 13 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap pemberi kerja yang
              mempekerjakan tenaga kerja asing wajib memiliki izin tertulis dari menteri atau pejabat yang
              ditunjuk.

              Tetapi  dalam  omnibus  law  diubah  dengan  hanya  memiliki  pengesahan  RPTKA.  Tidak  lagi
              memerlukan izin seperti dalam aturan sebelumnya.

              "Jelas hal ini akan mempermudah TKA masuk. Apalagi praktiknya, saat ini saja TKA unskill sudah
              banyak yang masuk," ungkap Said.

              Adapun permintaan buruh adalah mengembalikan pasal mengenai TKA sesuai dengan UU 13
              Tahun 2003.
              8. Apakah perusahaan bisa mem-PHK kapanpun secara sepihak?  Kominfo tidak menyebutkan
              soal ini. Sementara itu Said mengatakan perusahaan yang melakukan PHK secara sepihak dalam
              omnibus law tidak lagi dikategorikan batal demi hukum dan upah selama proses perselisihan
              PHK tidak dibayar.
              Hal  ini,  menurutnya  karena  omnibus  law  menghapus  pasal  155  UU  13  Tahun  2003  yang
              mengatur:    "Jika  tidak  ada  aturan  yang  menyebutkan  bahwa  PHK  tanpa  izin  dari  lembaga
              penyelesaian  hubungan  industrial  adalah  batal  demi  hukum  dan  tidak  ada  kewajiban  untuk
              membayar upah hak lain selama proses perselisihan berlansung, PHK akan semakin mudah,"
              kata Said.


                                                           446
   442   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452