Page 530 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 530
Judul Buruh dan Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja
Nama Media indopos.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/10/09/257102/buruh-dan-mahasiswa-
tolak-uu-cipta-kerja/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-09 13:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Soekamto (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi) Jangan mudah terprovokasi,
ada baiknya diteliti terlebih dahulu substansi dari UU Cipta Kerja tersebut dan menginventarisasi
mana substansi yang merugikan buruh dan masyarakat,
positive - Soekamto (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi) Sampai saat ini MK
merupakan mahkamah yang sangat dipercaya, dulu sudah pernah Undang Undang
Ketenagakerjaan digugat dan undang undang tersebut dibatalkan
negative - Soekamto (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi) Saya rasa mengajukan ke
MK akan lebih efektif dan efisien,
positive - Yose Rizal Damuri (Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International
Studies (CSIS)) Ini akan bermanfaat sekali terhadap peningkatan daya tarik Indonesia terhadap
investasi, baik itu dari dalam negeri atau luar negeri,
positive - Yose Rizal Damuri (Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International
Studies (CSIS)) Di dalam Omnibus Law itu diberikan semacam legal basis untuk memperbaiki
aturan di daerah. Begitu juga misalnya masalah perizinan atau juga masalah limitasi yang selama
ini ada untuk investasi. Sebelumnya banyak sekali di undang-undang itu pembatasan-
pembatasan untuk investasi,
Ringkasan
- Gelombang unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dari berbagai daerah terus bergulir. Tak
hanya kaum buruh. Mahasiswa pun ikut turun ke jalan. Mereka menilai UU ini tidak berpihak
kepada kaum buruh.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi Soekamto mengimbau masyarakat tidak mudah
terprovokasi pihak-pihak tertentu terkait Undang Undang tentang Cipta Kerja. Ada baiknya
masyarakat terlebih dahulu membaca, meneliti dan memahami substansi undang undang.
Soekamto menjelaskan jika telah diteliti substansi dan diinventarisasi Uu tersebut ada substansi
529