Page 531 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 531
yang merugikan buruh dan tidak berpihak kepada masyarakat, baiknya disusun dalam bentuk
laporan dan dilaporkan ke MK.
BURUH DAN MAHASISWA TOLAK UU CIPTA KERJA
- Gelombang unjuk rasa menentang RUU Cipta Kerja dari berbagai daerah terus bergulir. Tak
hanya kaum buruh. Mahasiswa pun ikut turun ke jalan. Mereka menilai UU ini tidak berpihak
kepada kaum buruh. Apakah Presiden akan menandatangani dan menomori UU Cipta Kerja yang
sudah disahkan DPR? Rapat paripurna DPR RI pada Senin (5/10/2020) menghasilkan
pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU). Sebanyak tujuh fraksi
menyetujui, seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan
(PPP). Sedangkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menolak pengesahan
UU Cipta Kerja.
Pengesahan ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Bahkan memicu aksi demonstrasi di
berbagai kota. Tak sedikit berujung ricuh. Di Jakarta, oknum massa melempari Gedung Balai
Kota dengan berbagai benda termasuk batu. Massa juga membakar plastik barikade yang
mereka gunakan sebelumnya untuk menghalau polisi.
Situasi memanas di depan Balai Kota merupakan lanjutan dari bentrokan di depan Museum Gajah
dan Bundaran Patung Arjuna Widjaja sebelumnya. Dilaporkan, satu pos polisi di Silang Monas
Barat Daya dibakar massa saat bentrokan di Bundaran Patung Arjuna Widjaja.
Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, juga dirusak
massa demonstran. Mereka melempari gedung tersebut dengan bebatuan. Massa demonstran
dari kawasan Harmoni dan Bundaran Patung Kuda bergerak mundur menuju Jalan MH Thamrin.
Massa kemudian masuk ke kantor Kementerian ESDM melompati pagar. Massa yang tak
terkendali kemudian melempari kaca pintu utama Gedung Kementerian ESDM dengan batu.
Tak hanya itu, sebuah mobil yang terparkir pun ringsek akibat menjadi sasaran massa. Kemudian
di depan pintu, tampak api menyala dekat jendela. Massa yang melakukan demonstrasi menolak
Undang-undang Cipta Kerja dipukul mundur ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis petang.
Halte busway pun tak luput dari sasaran pembakaran. Termasuk mobil polisi. Polda Metro Jaya
telah mengamankan hampir seribu perusuh yang diduga terlibat dalam bentrokan dengan
petugas kepolisian dan perusakan sejumlah fasilitas umum di Jakarta.
Tidak hanya di Jakarta. Di sejumlah daerah juga menggelar aksi serupa. Di Kota Malang, Jawa
Timur, ribuan orang yang merupakan perwakilan mahasiswa dan buruh di wilayah Malang Raya
berkumpul di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Unjuk rasa awalnya
berlangsung damai. Namun, beberapa saat kemudian terjadi kericuhan. Pengunjuk rasa sempat
melemparkan batu, dan menyalakan api, dan petasan. Petugas kepolisian kemudian
mengerahkan kendaraan water canon, dan menembakkan gas air mata.
di Jogja aksi unjuk rasa enolak Undang-Undang Cipta Kerja oleh berbagai elemen buruh,
mahasiswa, serta pelajar di depan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta juga ricuh. Aksi
yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB itu awalnya berlangsung damai dengan orasi secara
bergantian berisi tuntutan penolakan UU Cipta Kerja. Namun demikian, saat gelombang massa
semakin bertambah, kerusuhan tak bisa terhindarkan. Sejumlah lemparan batu dan botol air
minum beterbangan di depan Gedung DPRD DIY yang berlokasi di Jalan Malioboro itu.
530