Page 681 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 681

neutral - Siti Nurbaya (Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup) Karena dulu kalau ada masalah
              lingkungan izin lingkungan dicabut perusahaan bisa saja berjalan sekarang lebih kuat
              negative - Moh Mahfud MD (None) Seperti tidak ada pesangon, tidak ada cuti, tidak ada cuti
              haid, dan mempermudah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu tidak benar. Justru sekarang
              PHK harus dibayar kalau belum diputus di pengadilan. Oleh sebab itu ada jaminan kehilangan
              pekerjaan di omnibus law UU Cipta Kerja

              negative - Moh Mahfud MD (None) Ini karena pemerintah dan DPR menerima aspirasi. Dunia
              pendidikan hanya diatur di pasal 65 pendidikan adalah lembaga nirlaba bukan lembaga komersial



              Ringkasan

              Pada Rabu (8/10/2020), ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak Undang-Undang
              (UU) Cipta Kerja di Istana Negaa, Jakarta.

              Tuntutan mereka adalah agar Presiden Joko Widodo membatalkan aturan yang sudah disahkan
              DPR RI melalui rapat paripurna pada Senin (5/10/2020) lalu.



              DARI MENAKER HINGGA MENKOPOLHUKAM, MENTERI JOKOWI LURUSKAN KABAR
              MIRING SOAL UU CIPTA KERJA

              , JAKARTA  - Pada Rabu (8/10/2020), ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak
              Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Istana Negaa, Jakarta.

              Tuntutan mereka adalah agar Presiden Joko Widodo membatalkan aturan yang sudah disahkan
              DPR RI melalui rapat paripurna pada Senin (5/10/2020) lalu.
              "Kami meminta Pak Jokowi membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Jadi aspirasi kami ini
              sebagai pihak yang harus didengarkan," ujar Wakil Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia
              (KPBI) Jumisih saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

              Mengutip Kompas.com, mereka melakukan penolakan lantaran banyak aturan yang termakhtub
              di  UU Cipta Kerja  yang dinilai akan merampas hak buruh dan masyarakat.

              Misalnya, semakin masifnya pemberlakukan kerja kontrak sebagaimana yang tertuang dalam
              Pasal 59 UU Cipta Kerja.

              Menanggapi tuntutan itu, masih mengutip Kompas.com, pemerintah menegaskan tidak memiliki
              opsi  menerbitkan  Peraturan  Pemerintah  Pengganti  Undang-Undang  (Perppu)  untuk
              membatalkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

              Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mempersilakan pihak-pihak yang
              menolak  UU  Cipta  Kerja  untuk  mengajukan  uji  materil  atau  judicial  review  ke  Mahkamah
              Konstitusi (MK).

              "Tidak  ada  pilihan  Perppu.  Pemerintah  menghargai  masukan  dari  serikat  buruh.  Menghargai
              bahwa  demo-demo  yang  dilangsungkan  beberapa  hari  ini  berjalan  dengan  damai,  dan
              berdasarkan protokol kesehatan," kata Donny saat dihubungi, Kamis (8/10).
              Di sisi lain, menteri-menteri Jokowi pun gencar memberikan penjelasan mengenai  UU Cipta
              Kerja    ,  terutama  poin-poin  yang  menjadi  keberatan  masyarakat.  Misalnya  saja:  pemerintah



                                                           680
   676   677   678   679   680   681   682   683   684   685   686