Page 683 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 683

"Prosedurnya harus disederhanakan supaya sesuai dengan tujuan. Harus diberikan kemudahan
              kepada pelaku usaha," ujar Siti saat konferensi pers, Rabu (7/10).
              Selain  amdal,  Siti  juga menegaskan  tidak  ada penghapusan  izin  lingkungan.  Izin  lingkungan
              nantinya akan masuk dalam perizinan berusaha.

              Siti  mengatakan,  hal  itu  nantinya  akan  memperkuat  upaya  penegakan  hukum  disamping
              menyederhanakan perzinan. Bila nanti ditemukan adanya pelanggaran izin lingkungan, tak hanya
              izin lingkungan yang dicabut tetapi juga izin berusaha.

              "Karena  dulu  kalau  ada  masalah  lingkungan  izin  lingkungan  dicabut  perusahaan  bisa  saja
              berjalan sekarang lebih kuat," terang Siti.

              Hal itu ditegaskan dalam  UU Cipta Kerja  mengenai persyaratan dalam izin berusaha. Dalam
              beleid  itu,  fungsi  persetujuan  lingkungan  adalah  sebagai  dasar  pertimbangan  pengambilan
              keputusan penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

              Pada  UU Cipta Kerja  juga mengubah aturan mengenai Komisi Penilai Amdal yang diganti dengan
              sistem uji kelayakan. Uji kelayakan dilakukan oleh lembaga uji kelayakan yang dibentuk oleh
              pemerintah pusat.

              Dalam  melaksanakan  tugasnya  lembaga  uji  kelayakan  membentuk  tim  uji  kelayakan  untuk
              membantu  gubernur,  bupati/walikota  melaksanakan  kewenangan  menerbitkan  Persetujian
              Lingkungan. Menurut Siti, uji kelayakan dilaksanakan sesuai NSPK dan terstandarisasi.
              4. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Moh Mahfud MD
              Mahfud MD menyampaikan pernyataan sikap pada Kamis (8/10) di kantornya, menanggapi aksi
              masa penolakan omnibus law  UU Cipta Kerja  yang ditandatangani oleh dirinya, Menteri Dalam
              Negeri Mohammad Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Panglima TNI
              Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian RI Idham Azis.

              Pernyataan    Mahfud  MD    ini  mewakili  pemerintah  menyikapi  kondisi  politik  dan  keamanan
              Indonesia, pasca pengesahan omnibus law  UU Cipta Kerja  oleh DPR dan pemerintah pada 5
              Oktober lalu.

              Menurut  Mahfud MD  , omnibus law  UU Cipta Kerja  dibuat untuk merespon keluhan masyarakat
              bahwa pemerintah lamban dalam menangani perizinan berusaha, peraturan tumpang tindih dll.

              Mahfud menyebut, sekarang ini masyarakat ramai melakukan aksi demonstrasi karena banyak
              hoaks yang beredar.

              "Seperti tidak ada pesangon, tidak ada cuti, tidak ada cuti haid, dan mempermudah Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK) itu tidak benar. Justru sekarang PHK harus dibayar kalau belum diputus
              di pengadilan. Oleh sebab itu ada jaminan kehilangan pekerjaan di omnibus law  UU Cipta Kerja
              ," katanya.

              Isu hoaks lainnya yang disebut Mahfud beredar di masyarakat adalah yang menyebutkan bahwa
              pendidikan dikomersialkan. Yang benar adalah sebanyak empat UU di bidang pendidikan sudah
              dicabut saat pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja.

              "Ini karena pemerintah dan DPR menerima aspirasi. Dunia pendidikan hanya diatur di pasal 65
              pendidikan adalah lembaga nirlaba bukan lembaga komersial," katanya.

              Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul:  Menteri Jokowi ramai-ramai luruskan berita
              miring terkait UU Cipta Kerja.


                                                           682
   678   679   680   681   682   683   684   685   686   687   688