Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 40

Judul               Omnibus Law Ciptaker Untungkan Pekerja Kontrak
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2020-10-19 05:47:00
                Ukuran              114x193mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 5. 700. 000

                News Value          Rp 17. 100. 000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Omnibus law Ciptaker adalah solusi bagi dunia tenaga kerja, termasuk para pegawai yang masih
              berstatus kontrak. Mereka tidak perlu takut akan perubahan pada undang-undang tenaga kerja,
              karena dipastikan akan menguntungkan. Pemerintah berusaha keras agar para pegawai kontrak
              juga mendapat penghasilan yang layak.

              Saat  seseorang  mendapatkan  pekerjaan,  biasanya  berstatus  tenaga  kontrak  terlebih  dahulu.
              Tujuannya agar perusahaan tahu bagaimana etos kerjanya. Jika bagus, maka akan diangkat jadi
              pegawai tetap. Biasanya gaji pekerja kontrak sedikit di bawah pegawai tetap, namun tetap sesuai
              dengan standar upah minimum regional.



              OMNIBUS LAW CIPTAKER UNTUNGKAN PEKERJA KONTRAK

              Oleh: Edi Jatmiko, Pengamat Kebijakan Publik

              Omnibus law Ciptaker adalah solusi bagi dunia tenaga kerja, termasuk para pegawai yang masih
              berstatus kontrak. Mereka tidak perlu takut akan perubahan pada undang-undang tenaga kerja,
              karena dipastikan akan menguntungkan. Pemerintah berusaha keras agar para pegawai kontrak
              juga mendapat penghasilan yang layak.

              Saat  seseorang  mendapatkan  pekerjaan,  biasanya  berstatus  tenaga  kontrak  terlebih  dahulu.
              Tujuannya agar perusahaan tahu bagaimana etos kerjanya. Jika bagus, maka akan diangkat jadi
              pegawai tetap. Biasanya gaji pekerja kontrak sedikit di bawah pegawai tetap, namun tetap sesuai
              dengan standar upah minimum regional.

              Pekerja kontrak jumlahnya memang makin banyak, karena semjak lebih dari 10 tahun lalu ada
              aturan  yang  melonggarkan  perusahaan  untuk  menerima  pegawai  tanpa  harus  diangkat  jadi
              pekerja tetap. Biasanya mereka menunggu selama 3 bulan hingga 2 tahun, sehingga akhirnya
              dijadikan pegawai tetap.
              Ketika  omnibus  law  akan  diresmikan,  para  tenaga  kontrak  jadi  kasak-kusuk.  Mereka  takut
              nasibnya akan dipermainkan, karena di pasal 56 ayat 3 tertera aturan tentang jangka waktu atau



                                                           39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45