Page 425 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 425

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan) Supaya tidak timbul salah
              paham  lagi,  nanti  menganggap  pemerintah  tidak  akomodatif  padahal  teman-teman  menolak
              dialog.



              Ringkasan

              Empat dari tujuh organisasi buruhyang terlibat dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja
              akan melayangkan gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Konfederasi Serikat Pekerja
              Indonesia dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia mencatat setidaknya ada 12 pasal
              dalam klaster ketenagakerjaan yang dianggap merugikan buruh. Belasan pasal itu mencakup
              soal pesangon, sistem kontrak dan alih daya, serta pengupahan.

              Menanggapi hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan siap digugat dan bakal menerima
              apapun putusan MK. Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari, mengatakan
              pihaknya akan menjalankan apapun keputusan Mahkamah Konstitusi atas judicial review yang
              dilayangkan sejumlah organisasi buruh. Ia mengeklaim, pasal-pasal yang tertuang dalam UU
              Cipta Kerja merupakan "titik kompromi paling maksimal" yang bisa diupayakan kementerian.



              BURUH SIAP UJI UU CIPTAKER, KEMENAKER: SILAKAN, TAPI INILAH TITIK
              KOMPROMI
              Empat dari tujuh organisasi buruhyang terlibat dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja
              akan melayangkan gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  dan  Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia
              mencatat  setidaknya  ada  12  pasal  dalam  klaster  ketenagakerjaan  yang  dianggap  merugikan
              buruh.

              Belasan pasal itu mencakup soal pesangon, sistem kontrak dan alih daya, serta pengupahan.

              Menanggapi hal itu, Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan siap digugat dan bakal menerima
              apapun putusan MK.

              Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Elly Rosita Silaban mengatakan segera
              mendaftarkan gugatan uji materi Undang-Undang Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi begitu
              undang-undang itu ditandatangani presiden dan dinomorkan.

              Dari Undang-Undang berjumlah 812 halaman itu, katanya, setidaknya ada 12 pasal bermasalah
              yang mengatur tentang pesangon, sistem kontrak, pekerja alih daya, dan pengupahan.

              "Kami sudah dapat dokumen yang 812 halaman dan kami optimis menang. Sudah kita pelajari
              dan tinggal menunggu nomor di-undangkan," ujar Elly Rosita Silaban kepada Quin Pasaribu yang
              melaporkan untuk BBC News Indonesia, Kamis (15/10).

              Juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Kahar S. Cahyo mengatakan dalam Pasal 59
              soal pekerja untuk waktu tertentu atau kontrak, tidak mengatur batasan berapa lama.
              Padahal jika merujuk pada Undang-Undang Ketenagakerjaan, pekerja bisa dikontrak paling lama
              dua tahun dan diperpanjang satu tahun.

              Tujuan adanya pembatasan itu, menurut Kahar, agar ada kepastian jangka waktu pekerjaan dan
              meningkatkan kesejahteraan buruh.


                                                           424
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430