Page 420 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 420
Judul Pengamat soal Upah Tak Naik di 2021: Jalan Tengah Era Corona
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201016134052-92-
559207/pengamat-soal-upah-tak-naik-di-2021-jalan-tengah-era-corona
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-16 15:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Akhmad Akbar Susamto (Ekonom CORE Indonesia) Jadi, pertumbuhan UMP dan UMK
nol, menurut saya merupakan jalan tengah yang baik
neutral - Akhmad Akbar Susamto (Ekonom CORE Indonesia) Memang itu belum cukup, karena
banyak juga pekerja yang bekerja di sektor informal dan bukan merupakan anggota BPJS
Ketenagakerjaan
neutral - Enny Sri Hartati (Ekonom Indef) Jadi, memang tak ada alasan untuk menaikkan UMP
tahun depan
neutral - Enny Sri Hartati (Ekonom Indef) Pemerintah harus kompensasi dengan subsidi,
perlindungan sosial, menjaga harga barang pokok tidak naik, turunkan tarif listrik melalui subsidi,
kan pemerintah diberikan diskresi melalui anggaran
neutral - Hanif Dhakiri (menteri ketenagakerjaan yang menjabat saat itu) Dengan demikian,
kenaikan UMP dan atau UMK 2020 berdasarkan data inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional
sebesar 8,51 persen
Ringkasan
Jelang akhir tahun, nasib Upah Minimum Provinsi (UMP) pada 2021 mendatang mulai
diperbincangkan. Namun, sejumlah pengamat ekonomi menilai UMP tidak naik atau tetap pada
2021 mendatang merupakan jalan tengah, bagi pengusaha maupun buruh/pekerja di tengah
pandemi covid-19.
Ekonom CORE Indonesia Akhmad Akbar Susamto mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) 78
tahun 2015 tentang Pengupahan mengatur jika kenaikan UMP dihitung berdasarkan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi.
419