Page 419 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 419
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan
tentang tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain
di ASEAN. Adanya UU CK diharapkan akan terus mendorong peningkatan produktivitas melalui
berbagai pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini tercatat sekitar 56,6% pengangguran terbuka berumur 15 hingga 24 tahun. Sementara
itu untuk pekerja tidak penuh, kelompok umur 55 tahun ke atas mengisi 29% porsi dalam pekerja
paruh waktu dan kelompok umur 25-34 tahun mengisi 26% dari seluruh pekerja setengah
penganggur.
"Produktivitas angkatan kerja di Indonesia termasuk rendah, kita masih di bawah Malaysia dan
Laos, bahkan di bawah rata-rata negara ASEAN," ungkap Anwar Sanusi.
UU CK melindungi 3 posisi ketenagakerjaan. Pertama, masyarakat yang belum bekerja, maka
pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan melalui investasi. Kedua, masyarakat yang memiliki
pekerjaan mempunyai perlindungan. Ketiga, ketika terjadi pemutusan pekerjaan akan tetap
terlindungi.
Koordinator PPI Dunia Choirul Anam menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pihak
pemerintah, pengamat serta akademisi untuk berdiskusi secara gamblang, memberikan
pemahaman substansi UU CK serta saling memberi masukan yang konstruktif.
(Baca juga: No Settingan, No Kaleng-Kaleng! Orderan Kebab Durian Meroket Usai Dikunjungi
Bobby)
“Kami berharap mendapat pencerahan melalui diskusi ini. Kami melihat pemerintah ingin
mendorong peluang ekonomi dan memberikan kemudahan kepada berbagai pihak untuk
berbisnis. Namun di sisi lain, perlu disadari UU CK ini merupakan integrasi dari berbagai UU yang
menimbulkan kompleksitas tersendiri dari substansi, perspektif hukum dan kepentingan
masyarakat. Oleh karena itu, diskusi malam ini sangat bermanfaat bagi para pelajar Indonesia,"
ujarnya.
UU CK terdiri dari 11 klaster, diantaranya tentang peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan
berusaha. Dengan undang-undang ini, BKPM meyakini daya saing Indonesia akan semakin baik,
sehingga menarik minat pelaku usaha besar, menengah, kecil, dan mikro untuk bersama-sama
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
418