Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 263

Konstitusi (MK), Jakarta Pusat. Adapun titik kumpul massa pedemo di kawasan Patung Kuda,
              Jakarta Pusat pukul 10.30 WIB.
              Said menyatakan bahwa 32 konfederasi dan federasi serikat buruh yang akan bergabung dalam
              aksi besok. Di antaranya ialah KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) versi
              versi Andi Gani Nena Wea (AGN), dan Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gekanas).

              "Tuntutan yang akan disuarakan ialah batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut agar
              upah minimum tetap naik," ujar Said dalam keterangannya, Minggu (1/11).

              Selain melakukan aksi, KSPI dan KSPSI AGN juga akan mendaftarkan uji materi ke MK.

              "Jika nomor UU Cipta Kerja belum ada pada saat penyerahan berkas gugatan tersebut, yang
              akan dilakukan KSPI dan KSPSI AGN hanya bersifat konsultasi ke MK," ujarnya.

              Said  menambahkan,  aksi  iserupa  akan  dilaksanakan  para  buruh  di  Yogyakarta,  Banda  Aceh,
              Medan,  Deli  Serdang,  Batam,  Bintan,  Pekanbaru,  Jambi,  Bengkulu,  Lampung,  Makassar,
              Gorontalo, Bitung, Kendari, Morowali, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon,
              Papua.

              "Aksi  KSPI  dan  32  federasi  lainnya  ini  adalah  nonviolence  (tanpa  kekerasan,  red),  terukur,
              terarah, dan konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkistis,"
              tegas Said.

              Lebih lanjut Said mengatakan, aksi serupa akan berlangsung pada 9 November mendatang di
              depan DPR. Tuntutannya ialah agar DPR melakukan kajian ulang secara legislatif atas Omnibus
              Law Cipta Kerja.

              Selain itu, massa buruh juga akan melakukan aksi di depan Kementerian Ketenagakerjaan pada
              10 November 2020. Adapun tuntutannya tentang kenaikan upah minimum.

              "Aksi 9 dan 10 juga membawa dua agenda yang kami sebutkan di atas dan dilakukan serentak
              di 24 provinsi," pungkasnya.



































                                                           262
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268