Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 45

Judul               Pemprov DKI Tetapkan UMP 2021 Naik, Kecuali Terdampak Covid-19
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Peraturan Upah Minimum
                Halaman/URL         Pg1
                Jurnalis            NERACA
                Tanggal             2020-11-02 05:45:00
                Ukuran              91x190mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 4.550.000

                News Value          Rp 45.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              positive  -  Anies  Baswedan  (Gubernur  DKI  Jakarta)  Maka  Pemprov  DKI  Jakarta  menetapkan
              besaran UMP DKI Jakarta Tahun 2021 sebesar Rp. 4.416.186,548

              negative - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Bagi kegiatan usaha yang terdampak Covid-
              19, maka kami menetapkan UMP2021 tidak mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020

              negative - Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) Sedangkan, kegiatan yang tidak terdampak
              Covid-19 dapat mengalami kenaikan UMP 2021 yang besarannya mengikuti rumus pada PP No.
              78 Tahun 2015

              neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
              Jabar) UMP ini amanat dari PP Nomor 78 tahun 2015, bahwa gubernur selambat-lambatnya
              harus  menetapkan  dan  mengumumkan  pada  1  November.  Dan  ini  kewajiban  yang  harus
              dilaksanakan,  kemudian  dasar  penetapan  UMP  ini,  Pak  Gubernur  adalah  dari  surat  edaran
              Mengker

              neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
              Jabar) Untuk KHL ini, ada aturan mengenai penggunaan KHL di Permenaker 18 tahun 2020.
              Pada Oktober mengharuskan dewan pengupahan provinsi segera menetapkan KHL berdasarkan
              data BPS. Namun sampai tanggal 27 rapat pleno dewan pengupahan data-data BPS ini belum
              dirilis



















                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50