Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 46

Ringkasan

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan perusahaan yang tidak terdampak pandemi
              virus Covid-19 dapat me-naikan upah minimum pada 2021. Sementara itu, Pemerintah Provinsi
              Jawa  Barat  (Jabar)  telah  menetapkan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2021,  yang  dipastikan
              besarannya  sama  dengan  UMP  2020  di  angka  Rp1.810.351,36.  Menurut  Anies,  kebijakan
              asimetris terkait penetapan upah minimum di Jakarta untuk tahun 2021 ini sejalan dengan Surat
              E-daran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/II/HK.04/X/2020 untuk menyesuaikan penetapan
              nilai upah minimum 2021 sama dengan UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak dengan
              pandemi Covid-19.



              PEMPROV DKI TETAPKAN UMP 2021 NAIK, KECUALI TERDAMPAK COVID-19

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan perusahaan yang tidak terdampak pandemi
              virus Covid-19 dapat me-naikan upah minimum pada 2021. Sementara itu, Pemerintah Provinsi
              Jawa  Barat  (Jabar)  telah  menetapkan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2021,  yang  dipastikan
              besarannya  sama  dengan  UMP  2020  di  angka  Rp1.810.351,36.  Menurut  Anies,  kebijakan
              asimetris terkait penetapan upah minimum di Jakarta untuk tahun 2021 ini sejalan dengan Surat
              E-daran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/II/HK.04/X/2020 untuk menyesuaikan penetapan
              nilai upah minimum 2021 sama dengan UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak dengan
              pandemi Covid-19.

              Atas  dasar  tersebut,  serta  mempertimbangkan  nilai  PDB  dan  inflasi  nasional,  kenaikan  upah
              minimum  Jakarta  tahun  2021  adalah  sebesar  3,27%,  sesuai  dengan  Peraturan  Pemerintah
              Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              "Maka Pemprov DKI Jakarta menetapkan besaran UMP DKI Jakarta Tahun 2021 sebesar Rp-
              4.416.186,548," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10).
              Bagi perusahaan yang terdampak Covid-19, lanjurnya, dapat menggunakan besaran nilai yang
              sama  dengan  UMP  2020  dengan  mengajukan  permohonan  kepada  Dinas  Tenaga  Kerja,
              Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta. "Bagi kegiatan usaha yang terdampak Covid-19,
              maka kami menetapkan UMP2021 tidak mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020," ujar
              Anies.

              UMP DKI Jakarta pada 2020 sebesar Rp4.276.349,906 per bulan. Angka ini naik Rp335.776 atau
              8,$1% dari tahun 2019.

              "Sedangkan,  kegiatan  yang  tidak terdampak  Covid-19  dapat  mengalami  kenaikan  UMP  2021
              yang besarannya mengikuti rumus pada PP No. 78 Tahun 2015," lanjutnya.

              Menurut  dia,  hal  tersebut  perlu  dilakukan  dengan  tujuan  memberikan  perlindungan  dan
              kelangsungan bekerja bagi pekerja atau buruh.

              Di sisi lain, kebijakan ini juga untuk menjaga kelangsungan usaha di tengah situasi pandemi.

              Anies menyatakan jika saat ini masih terdapat sektor usaha yang tidak terlalu terdampak, bahkan
              masih  tumbuh  positif  di  tengah  pandemi.  Sektor-sektor  usaha  tersebut  diharapkan  dapat
              menjaga daya beli pekerja atau buruh yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta.

              Berbeda dengan kebijakan Pemprov Jawa Barat, yang telah menetapkan upah minimum provinsi
              (UMP) 2021 yang besarannya sama dengan UMP 2020 yaitu sebesar Rpl.810.351,36 per bulan.





                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51