Page 462 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 462

Ringkasan

              Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengumumkan, Upah Minimum Provinsi (UMP) naik
              3,27 persen pada 2021 mendatang. Keputusan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
              Nomor 78 Tahun 2015 yang memperhitungkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Kenaikan UMP
              Jawa  Tengah  ini  diumumkan  secara  resmi  oleh  Ganjar  Pranowo  di  Puri  Gedeh,  Jumat
              (30/10/2020).



              UMP JAWA TENGAH NAIK 3,27 PERSEN TAHUN 2021, GANJAR: INI PEDOMAN
              UNTUK KABUPATEN/KOTA MENYIAPKAN UMK

              Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengumumkan, Upah Minimum Provinsi (UMP) naik
              3,27 persen pada 2021 mendatang. Keputusan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
              Nomor 78 Tahun 2015 yang memperhitungkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Kenaikan UMP
              Jawa  Tengah  ini  diumumkan  secara  resmi  oleh  Ganjar  Pranowo  di  Puri  Gedeh,  Jumat
              (30/10/2020).

              Ia  mengatakan,  penetapan  UMP  telah  melalui  proses  pembahasan  dan  pertemuan  dengan
              Dewan Pengupahan Provinsi, yang terdiri dari wakil pengusaha, pekerja, dan pemerintah. UMP
              ini  merupakan  pedoman  bagi  pemerintah  kabupaten  atau  kota  di  Jawa  Tengah,  untuk
              menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

              "Tanggal  28  Oktober  2020,  kami  tandatangani  UMP  provinsi  Rp  1.798.979,12  (naik  Rp
              56.963,90)." "Ini merupakan pedoman untuk seluruh kabupaten kota yang ada, di mana mereka
              akan menyiapkan UMK." "Mereka punya waktu hingga tanggal (tenggat) 21 November," ujar
              Ganjar, dikutip dari Jatengprov.go.id, Jumat.

              Daftar 25 Provinsi yang Tidak Menaikkan Upah Minimum Tahun 2021 Upah Minimum 2021 Tak
              Naik,  Buruh  Siap  Gelar  Unjuk  Rasa  Lagi  Menurutnya,  berdasarkan  pengalaman  selama  ini,
              Provinsi Jawa Tengah menggunakan skema UMK dalam penetapan upah di kabupaten dan kota.

              Sementara, UMP didasarkan sebagai batas minimal bagi penyusunan UMK di daerah.

              Ganjar berujar, dengan penetapan ini maka dua daerah yakni Banjarnegara dan Wonogiri, harus
              melakukan penyesuaian.

              Kenaikan  tersebut  senilai  Rp  50.979,12  untuk  Banjarnegara  dan  Wonogiri  naik  sebesar  Rp
              1.979,12.

              Rencana Demo Besar-besaran, Serikat Pekerja di NTB Tuntut Kenaikan Upah Minimum Said Iqbal
              Sebut Ekonomi RI 1998 Minus 17 Persen, Tapi Upah Minimum Tetap Naik Sementara itu, Kepala
              Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah, Sakina Roselasari mengatakan, inflasi di
              Jawa Tengah pada September 2020 adalah 1,42 persen.

              Sedangkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 1,85 persen.

              Disinggung soal SE Menteri Tenaga Kerja M/11/HK.04/X/2020 agar Upah Minimum 2021 sama
              dengan tahun 2020, Sakina menyebut telah menerimanya.

              Pihaknya juga telah melakukan pertimbangan atas surat edaran tersebut.

              "Yang mendasari adalah rapat dengan dewan pengupahan provinsi." "Tadi disampaikan memang
              tidak  bulat,  akhirnya  dengan  kajian  tersebut  diputuskanlah  UMP  sebesar  Rp  1.798.979,12."
              "Sesuai dengan aturan hukum antara SE dan PP, kan lebih tinggi PP," ujar Sakina.


                                                           461
   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466   467