Page 533 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 533
"UMK Banjarnegara tahun 2020 sebesar Rp 1.748.000 dan UMK Wonogiri sebesar Rp 1.797.000,"
jelasnya.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor
M/11/HK.04/2020 yang ditujukan kepada Gubernur se-Indonesia. Penerbitan SE ini
dilatarbelakangi pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada kondisi perekonomian dan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak pekerja/buruh termasuk dalam membayar upah.
"Mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dan
perlunya pemulihan ekonomi nasional, diminta kepada Gubernur untuk melakukan penyesuaian
penetapan nilai Upah Minimum Tahun 2021 sama dengan nilai Upah Minimum Tahun 2020,"
kata Menaker, seperti tertuang dalam SE, Selasa (27/10).
Surat edaran penetapan upah minimum tersebut diteken Menaker pada 26 Oktober 2020.
Selanjutnya, upah minimum 2021 ini secara resmi akan ditetapkan dan diumumkan seluruh
pemerintah daerah pada akhir Oktober 2020.
"Melaksanakan penetapan upah minimum setelah tahun 2021 sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Menetapkan dan mengumumkan Upah Minimum Provinsi Tahun 2021
pada tanggal 31 Oktober 2020," kata Ida.
Menurut Ida, SE yang ia terbitkan merupakan jalan tengah yang diambil pemerintah.
"Ini jalan tengah yang harus diambil pemerintah dalam kondisi yang sulit dan tidak mudah.
Perlindungan pengupahan kita jaga, keberlangsungan usaha harus kita perhatikan. Atas dasar
itulah SE ini kami keluarkan," kata Ida, Selasa (27/10).
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyesalkan sikap Menaker Ida Fauziyah yang
mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor M/11/HK.4/x/2020 tertanggal 26 Oktober 2020.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, dengan adanya surat edaran tersebut, buruh akan
semakin keras terhadap penolakan tidak adanya kenaikan upah minimum 2021 dan penolakan
omnibus law UU Cipta Kerja.
"Menaker tidak memiliki sensitivitas nasib buruh, hanya memandang kepentingan pengusaha
semata," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Selasa (27/10).
532