Page 575 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 575
Ringkasan
Perwakilan asosiasi buruh meminta Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menginstruksikan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mencabut Surat Edaran (SE) Nomor M/11/HK.04/2020 yang
menyatakan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021 sama dengan 2020 atau tidak ada kenaikan.
Buruh juga meminta kepada para gubernur untuk mengabaikan himbauan tidak menaikkan upah
minimum dari SE Menaker itu.
Hal ini disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat
menghadiri konferensi pers para asosiasi buruh secara virtual pada Jumat (30/10). Turut hadir
asosiasi buruh lainnya, seperti Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Federasi Serikat
Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan lainnya.
BURUH MINTA GUBENUR CUEKI MENTERI JOKOWI SOAL UMP TIDAK NAIK
Perwakilan asosiasi buruh meminta Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menginstruksikan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mencabut Surat Edaran (SE) Nomor M/11/HK.04/2020 yang
menyatakan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021 sama dengan 2020 atau tidak ada kenaikan.
Buruh juga meminta kepada para gubernur untuk mengabaikan himbauan tidak menaikkan upah
minimum dari SE Menaker itu.
Hal ini disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat
menghadiri konferensi pers para asosiasi buruh secara virtual pada Jumat (30/10). Turut hadir
asosiasi buruh lainnya, seperti Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia, Federasi Serikat
Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan lainnya.
"Meminta Presiden menginstruksikan Menteri Ketenagakerjaan mencabut Surat Edaran Menaker
yang menyatakan tidak ada kenaikan upah minimum 2021," ucap Said. "Kami menghimbau
kepada para gubernur dan bupati serta wali kota, sikap pekerja jelas, jangan ikuti Surat Edaran
Menaker tersebut".
Menurut Said, SE tersebut harus dicabut karena tidak sesuai dengan beberapa hal.
Pertama, tidak sejalan dengan formula penetapan upah minimum sesuai laju inflasi ditambah
pertumbuhan ekonomi.
"Jadi kalau berani, seharusnya diturunin (UMP 2021 dari 2020), kan minus (perkiraan
pertumbuhan tahun ini), nanti resesi lebih dalam," ujarnya.
Kedua, menurutnya, kondisi ekonomi saat ini sebenarnya belum yang terburuk sehingga tidak
ada kenaikan upah. Toh, ia bilang kondisi saat ini masih lebih baik daripada krisis ekonomi pada
1998.
Saat itu, ekonomi terkontraksi lebih dalam dari tahun ini. Bahkan, inflasi bengkak sampai 78
persen, sedangkan tahun ini masih di bawah 3 persen.
"Malah dulu upahnya dinaikkan untuk angkat daya beli," imbuhnya.
Ketiga, kondisi dunia usaha juga tidak semua terpuruk di tengah pandemi virus corona atau
Covid-19. Buktinya, ada beberapa sektor industri yang justru tumbuh baik dan bisa
memanfaatkan peluang di tengah wabah, seperti pertanian, perkebunan, kesehatan, dan
lainnya.
574