Page 573 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 573
CATAT! INI DALIH MENAKER TAK NAIKKAN UMP 2021
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan alasan menerbitkan Surat Edaran (SE)
Nomor M/11/HK.04/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) .
Menurut Menaker Ida, penerbitan SE tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh menurunnya
kondisi perekonomian Indonesia serta ketenagakerjaan pada masa pandemi Covid-19.
Penurunan tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Triwulan II minus 5,32 persen.
Kemudian berdasarkan data analisis dari hasil survei BPS terhadap dampak Covid-19 terhadap
pelaku usaha, terdapat 82, 85 persen perusahaan cenderung mengalami penurunan pendapatan.
Di mana 53,17 persen usaha menengah dan besar dan 62,21 persen Usaha Mikro dan Kecil
mengalami kendala keuangan terkait pegawai dan operasional.
"Ini beberapa survei yang menjadi latar belakang kenapa dikeluarkan SE tersebut. Jadi intinya
sebagian besar perusahaan tidak mampu membayar upah meskipun sebatas upah minimum
yang berlaku saat ini," kata Menaker Ida di Jakarta, Rabu (28/10).
Menurut Ida kondisi tersebut telah dibicarakan dalam forum Dewan Pengupahan Nasional
(Depennas) yang terdiri atas Tripartit yaitu unsur pemerintah, serikat pekerja/ buruh, dan
pengusaha. Di forum itu telah dilakukan diskusi secara mendalam. "Diskusi mendalam kami
lakukan dalam waktu cukup lama. Penetapan ini adalah jalan tengah yang kita ambil hasil diskusi
di Depenas," katanya.
Menurutnya, tidak naiknya upah minimum bukan berarti pemerintah diam begitu saja, karena
sampai sekarang pemerintah masih terus memberikan subsidi kepada para pekerja dalam bentuk
subsidi gaji/upah, kartu prakerja, dan berbagai bantuan lainnya. "Jadi ini salah satu cara kita
agar daya beli para pekerja kita tetap ada. Dan saya melihat sendiri temen-temen pekerja kita
merasa terbantu dengan adanya subsidi gaji/upah dari pemerintah," kata Ida.
Sementara itu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyesalkan
kebijakan Menteri Ketenagakerjaan yang mengambil keputusan tidak menaikkan upah minimum
tahun 2021. Alasan upah tidak naik karena saat ini pertumbuhan ekonomi minus dinilai KSPI
tidak tepat. Bandingkan dengan tahun 1998, 1999, dan 2000.
"Sebagai contoh, di DKI Jakarta, kenaikan upah minimum dari tahun 1998 ke 1999 tetap naik
sekitar 16 persen, padahal pertumbuhan ekonomi tahun 1998 minus 17,49 persen. Begitu juga
dengan upah minimum tahun 1999 ke 2000, upah minimum tetap naik sekitar 23,8 persen,
padahal pertumbuhan ekonomi tahun 1999 minus 0,29 persen," kata Said Iqbal.
572