Page 257 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 257

Ringkasan

              Tenaga  Ahli  Utama  KSP  Ali  Mochtar  Ngabalin  membeberkan  alasan  pemerintah  dan  DPR  RI
              mengesahkan  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  saat  masa  pandemi  Covid-19.
              Menurutnya, pandemi bukan menjadi halangan untuk mengerjakan urusan-urusan vital. Oleh
              karenanya,  menurut  Ali  Ngabalin  tak  perlu  ada  yang  dipertanyakan  kendati  UU  Cipta  Kerja
              disahkan dalam masa pandemi.



              NGABALIN UNGKAP ALASAN UU CIPTA KERJA DISAHKAN SAAT PANDEMI

              Tenaga  Ahli  Utama  KSP  Ali  Mochtar  Ngabalin  membeberkan  alasan  pemerintah  dan  DPR  RI
              mengesahkan  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  saat  masa  pandemi  Covid-19.
              Menurutnya, pandemi bukan menjadi halangan untuk mengerjakan urusan-urusan vital.
              "Nah  UU  ini  kenapa  (disahkan)  pada  saat  pandemi,  bapak  presiden  kan  berkali-kali  juga
              mengatakan bahwa tidak berarti saat masa pandemi kita enggak boleh berbuat sesuatu. Kita
              mesti beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kita juga mesti sesuaikan dengan protokol kesehatan
              ya," kata Ali Ngabalin dalam wawancara khusus program Liputan6 SCTV, Minggu (11/10).

              Oleh karenanya, menurut Ali Ngabalin tak perlu ada yang dipertanyakan kendati UU Cipta Kerja
              disahkan dalam masa pandemi. "Dalam posisi seperti inilah maka tak perlu ada yang disalahkan
              atau disangsikan kalau UU Cipta Kerja dalam masa pandemi ini juga perlu perhatian penting bagi
              pemerintah, kemudian juga mengusulkan pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
              sebagai suatu kepentingan komunal," papar dia.

              Ali  Ngabalin  menjelaskan  bahwa  lahirnya  UU  ini  dilatarbelakangi  akan  fakta  bahwa  pandemi
              begitu berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Di mana angka pemutusan hubungan kerja
              atau PHK juga pada masa ini meningkat.

              "Tidak banyak orang tahu bahwa sekitar 6,88 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak
              selama pandemi ini. Kemudian ada 2,1 juta yang PHK, kemudian 1,4 juta dirumahkan. Dari data-
              data  inilah  sehingga  memang  mengacu  pada  pekerja  yang  mendaftar  pada  program  Kartu
              Prakerja,  kemudian  terdapat  lebih  dari  33  juta  pekerja  yang  memerlukan  bantuan  karena
              dampak pandemi Covid-19," ucap Ali Ngabalin.

              UU ini, kata dia menjadi alat guna menyelesaikan beragam masalah imbas pandemi tersebut.
              "UU ini adalah instrumen di mana lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya bagi data-data yang
              saya kemukakan itu," jelasnya Ali Ngabalin juga menyebut bahwa UU Cipta Kerja merupakan
              suatu bentuk penyederhanaan dari sekian banyak undang-undang. "UU Cipta Kerja ini bentuk
              dari penyederhanaan, sekali lagi bentuk dari penyederhanaan, sinkronisasi serta pemangkasan
              birokrasi berbelit-belit tumpang tindih di antara satu dengan yang lain," ujarnya.

              Memanfaatkan Bonus Demografi Ngabalin juga menyebut hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja
              (Ciptaker) untuk memanfaatkan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia. Dengan adanya
              UU  ini,  menurut  dia,  bonus  demografi  yang  akan  dialami  Indonesia  bisa  digunakan  untuk
              mengeluarkan negara ini dari kelompok negara berkembang.

              "UU Cipta Kerja ini salah satu yang terpenting adalah memanfaatkan bonus demografi yang kita
              miliki,  untuk  apa?  Untuk  harus  bisa  keluar  dari  jebakan  negara-negara  yang  berpenghasilan
              menengah. Ini juga yang sering kali jadi pertanyaan banyak ke kita," jelasnya. Menurut dia, UU
              ini  menjanjikan  terbukanya  lapangan  pekerjaan  bagi  seluruh  angkatan  muda  di  Indonesia.
              "Mereka yang tamat SMA, mereka yang tamat STM dan sebagainya, UU ini bisa menjadi suatu
              instrumen seluas-luasnya. Apalagi para pekerja, para pencari kerja dengan gampang," ucapnya.
              Reporter: Yopi Makdori Sumber: Liputan6.com [bal]  Memanfaatkan Bonus Demografi.
                                                           256
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262