Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 295
Judul Jalan Panjang Lobi Omnibus Law
Nama Media merdeka.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.merdeka.com/khas/jalan-panjang-lobi-omnibus-law.html
Jurnalis Wilfridus Setu Embu
Tanggal 2020-10-12 09:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bukhori Yusuf (anggota Baleg) Suasana secara fisik saya memang tidak ada sehingga
jam 2 saya pulang kemudian di perjalanan ada berita itu. Saya tidak ada di tempat
negative - Ahmad Baidowi (None) Disepakati Bamus karena laju covid di DPR terus bertambah
maka penutupan masa sidang dipercepat. Sehingga mulai besok tak ada aktivitas lagi di DPR
negative - Syarief Hasan (Politikus Partai Demokrat) Harusnya kalau sudah diketuk, ya sudah
apapun adanya, itu yang harus dibawa. Enggak boleh ada perbaikan ketik dan sebagainya
neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Format aja. Jadi kalau untuk substansi
sudah selesai di tingkat satu dan di catatan di Bamus
negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Ketika RUU tanggal 5
diketok, Pak Airlangga menelepon presiden PKS yang lama, Pak Sohibul Iman. Tapi setelah dari
itu tidak ada tindak lanjut apa-apa. Kan tidak memengaruhi putusan kan? Putusan sudah diambil
serta merta
positive - Ahmad Baidowi (None) Kita kan khawatir kalau ternyata perbaikan instalasi sampai
hari ini misalkan kita juga tidak bisa memberikan kepastian, sehingga untuk memaksimalkan
waktu yang ada kita melakukan rapat di luar
negative - Elen Setiadi (Staf Khusus Kemenko Perekonomian) Sehingga pelaku usaha atau
pemberi kerja maksimal 19 kali ditambah 6 kali jaminan kehilangan pekerjaan yang
pengelolaannya oleh pemerintah
Ringkasan
Senin siang sekitar pukul 14.00, kabar rapat paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang
Cipta Kerja (RUU Ciptaker) baru diterima. Sebagian anggota DPR kaget informasi baru masuk.
Banyak di antara mereka tidak hadir fisik dengan beragam alasan.
Semula rapat paripurna dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 8 Oktober 2020. Justru tiba-tiba
dimajukan Senin, 5 Oktober 2020. Keputusan itu setelah rapat kerja Badan Legislasi (Baleg)
294