Page 12 - Microsoft Word - MAKALAH_UAS_MARIA_LEDIANA_LAMUT[1]
P. 12
untuk mencegah negara-negara Eropa lain mengambil bagian-bagian dari wilayah ini.
Pertempuran paling terkenal (dan pertempuran yang paling lama antara Belanda dan
rakyat pribumi) selama periode ekspansi Belanda abad ini adalah Perang Aceh yang
dimulai pada tahun 1873 dan berlangsung sampai 1913, berakibat pada kematian lebih
dari 100,000 orang. Namun, Belanda tidak pernah memegang kontrol penuh atas
Aceh. Toh, integrasi politik antara Jawa dan pulau-pulau lain di Nusantara sebagai
kesatuan politis kolonial telah tercapai (sebagian besar) pada awal abad ke-20.
2.5 Politik Etis dan Nasionalisme Indonesia
Waktu perbatasan Hindia Belanda mulai mirip perbatasan yang ada di Indonesia saat
ini, Ratu Belanda Wilhelmina membuat pengumuman pada pidato tahunannya di 1901
bahwa kebijakan baru, Politik Etis, akan diterapkan di Hindia Belanda. Politik Etis ini
(yang merupakan pengakuan bahwa Belanda memiliki hutang budi kepada orang
pribumi Nusantara) bertujuan untuk meningkatkan standar kehidupan penduduk asli.
Cara untuk mencapai tujuan ini adalah melalui intervensi negara secara langsung
dalam kehidupan (ekonomi), dipromosikan dengan slogan 'irigasi, pendidikan, dan
emigrasi'. Namun, pendekatan baru ini tidak membuktikan kesuksesan yang signifikan
dalam hal meningkatkan standar kehidupan penduduk asli.
Namun, Politik Etis itu ada efek samping yang sangat penting. Komponen pendidikan
dalam politik ini berkontribusi signifikan pada kebangkitan nasionalisme Indonesia
dengan menyediakan alat-alat intelektual bagi para elite masyarakat Indonesia untuk
mengorganisir dan menyampaikan keberatan-keberatan mereka terhadap pemerintah
kolonial. Politik Etis ini memberikan kesempatan lewat sistem edukasi, untuk sebagian