Page 108 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 108
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
BAB PENDAHULUAN
AWALNYA, selagi ribuan dari ribuan dari ribuan alam (Skt.
trisahasra-mahasahasra-lokadhatu) terbentuk, terdapat tanda-tanda
akan kemunculannya. Saat segala sesuatu terbentuk, belum ada
pembedaan antara benda hidup dan benda mati. Jagat raya hanyalah
hampa, tanpa matahari dan bulan yang mengelilinginya. Ketika
belum ada pembedaan antara penderitaan dan kebahagiaan, tidak
ada pembedaan antara prinsip positif dan negatif. Ketika para
Brahma datang ke dunia, cahaya tubuh mereka mengikutinya.
Begitu mereka mendapat nutrisi dari bumi yang berlimpah, dengan
sendirinya muncullah keterikatan dan cengkeraman, kemudian
mereka mulai mengonsumsi satu per satu tanaman merambat
dan beras yang wangi. Ketika cahaya di tubuh mereka perlahan-
lahan menghilang, muncullah matahari dan bulan. Berkeluarga
dan bercocok tanam mulai muncul, dan prinsip-prinsip yang
berhubungan dengan kekuasaan dan rakyat, ayah dan anak mulai
terbentuk. Kemudian makhluk-makhluk tersebut menengok ke atas
langit biru dan melihat planet-planet di ketinggian dan mengawang
dalam keagungan. Ke bawah mereka melihat bumi berwarna kuning
dengan air yang digerakkan oleh angin, dan bumi menjadi semakin
solid. Pernyataan bahwa kedua prinsip, positif dan negatif, dengan
sendirinya bertransformasi menjadi surga dan bumi, di mana
manusia muncul di antara keduanya ; bahwa karena dipengaruhi
1
oleh udara yang tidak murni dan murni, muncullah dualisme dengan
sendirinya ; dan bahwa daya pembentukan dualitas adalah bagaikan
2
1 Lihat Yijing (The Sacred Books of the East, Jilid XVI).
2 Lihat The Book of Liezi, Buku I oleh Liezi.
94