Page 110 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 110
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
menemukan ulat di sana. Ada yang mengumpamakan Chaos (ruangan
8
yang tak terbatas luasnya yang terbentuk sebelum jagat raya ada)
dengan telur (Skt. anda) burung, atau kegelapan dengan keadaan
embrio.
Orang-orang ini tidak mengetahui bahwa kelahiran adalah
konsekuensi dari rasa tak berkecukupan (Skt. trishna, Pali: tanha,
secara harfiah berarti ‘haus’), dan keberadaan kita sekarang
dikarenakan tindakan (karma) kita sebelumnya. Bukankah mereka
seperti terhempas dan hanyut dalam lautan samsara, terbawa kesana-
kemari tanpa tujuan oleh arus kesalahpengertian?
Guru Agung kitalah, yang tertinggi di dunia (Lokajyeshtha), dari
suku Sakya, di mana beliau sendiri menunjukkan jalan sederhana,
mengajarkan prinsip-prinsip yang mengagumkan, menjelaskan
12 mata rantai (nidana) dan memperoleh 18 kualitas (Dharma)
10
9
yang tiada bandingnya, yang menyebut dirinya ‘Guru para dewa
dan manusia’ (Sasta Devamanushyanam), atau ‘Dia yang merupakan
perwujudan Pengetahuan Sempurna itu sendiri’ (Sarvajna). Beliaulah
yang telah membimbing empat kelompok makhluk untuk bebas dari
11
8 Ini adalah perumpamaan yang terkenal di Tiongkok. Ketika ulat berusia
dini, tawon datang dan membawanya pergi, dan ini menyebabkan munculnya
kepercayaan bahwa ulat berubah menjadi tawon. Kisah ini termuat dalam 小
補 韻 會 (Xiao bu yun hui).
9 Mengenai 12 nidana, lihat Buddha, oleh Prof. Oldenberg, Bab II.
10 Yakni: perbuatan sempurna, ucapan sempurna dan pikiran yang sempurna;
mengetahui masa lalu, sekarang dan akan datang; prajna, moksha, samadhi,
dan sebagainya. Mengenai 18 kualitas, lihat Manual of Buddhism oleh Hardy.
11 Yakni makhluk yang terlahir (1) dari kandungan, (2) dari telur, (3) melalui
kelembaban, atau (4) terlahir secara spontan. Yang keempat (terlahir secara
spontan) disebut aupapaduka dalam teks-teks Buddhis di utara, di mana
ini adalah kesalahan interpretasi dari kata ‘opapatiko’ (Pali). Lihat istilah
‘opapatiko’ dalam A Dictionary of the Pali Language oleh Childers, dan Lotus de la
bonne loi oleh Burnouf. Bandingkan dengan Vajracchedika III, The Sacred Books
of the East, Jilid XLIX.
96