Page 109 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 109
Bab Pendahuluan
seni mencetak dengan tungku besar, dan bahwa terbentuknya segala
3
sesuatu adalah seperti membuat benda dari tanah liat – semua ini
4
adalah pernyataan tak masuk akal yang diakibatkan oleh pandangan
sempit. Sejak itu gunung-gunung berdiri kokoh, bintang-bintang
bertebaran di langit, dan benda-benda mati tersebar dan bertambah
banyak. Terakhir cara pandang para makhluk menjadi berbeda-beda,
dan mereka diklasifikasi menjadi 96 kepala, prinsip-prinsip (tattva)
terbagi menjadi 25 kelompok. Sistem filosofi Sankhya mengajarkan
bahwa segala sesuatu berasal dari Satu. Tetapi sistem Vaiseshika
5
mengatakan bahwa kelima wujud keberadaan berasal dari enam
kategori (padartha). Sebagian berpikir bahwa agar tidak terlahir
kembali, mereka harus bertubuh telanjang (digambara) dan rambut
dicabut; yang lainnya bersikukuh bahwa untuk terlahir di surga,
mereka menaburkan debu di tubuh mereka atau menyanggul rambut
6
mereka. Sebagian mengatakan hidup bersifat hakiki, sedangkan yang
lainnya percaya bahwa jiwa lenyap ketika mati. Banyak yang berpikir
bahwa keberadaan ini sepenuhnya misterius, kelam dan kabur,
kenyataannya tak perlu diungkap, serta terlalu sulit dan rumit bagi
kita untuk mengetahui dari mana kita berasal.
Yang lain mengatakan bahwa manusia selalu terlahir kembali
sebagai manusia, atau bahwa setelah mati, manusia menjadi makhluk
halus. Ada yang mengatakan : ‘Saya tidak tahu apakah kupu-kupu
7
menjadi saya atau saya menjadi kupu-kupu.’ Suatu waktu, ketika
berkumpul bersama, manusia membayangkan mereka melihat tawon
di suatu tempat, dan setelah berkumpul kembali mereka bingung
3 Lihat karya Zhuangzi (Da Zong Shi), The Sacred Books of the East, Jilid XXXIX.
4 Lihat karya Laozi, The Sacred Books of the East, Jilid XXXIX.
5 Mengenai sistem filosofi India, lihat Sarvadarsana Sangraha oleh Prof.
Cowell untuk masing-masing sistem, dan Miscellaneous Essays, Jilid I, oleh
Colebrooke.
6 Menurut Xuan Zang mereka adalah para Bhuta, mungkin para Saiva.
7 Lihat Writings of Zhuangzi, The Sacred Books of the East, Jilid XXXIX, Buku II.
95