Page 111 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 111
Bab Pendahuluan
rumah yang sedang terbakar (alam), dan membebaskan tiga alam
12
dari kegelapan. Beliau telah menyeberangi arus klesha dan mencapai
‘pantai’ Nirvana.
Ketika Sakyamuni pertama-tama merealisasi Penggugahan
di Sungai Naga (Naganadi), sembilan kelompok makhluk mulai
13
14
ada harapan untuk terbebaskan. Lalu dinyalakannya Cahaya Ajaran
di Taman Rusa (Mrigadava di Benares) memenuhi harapan para
makhluk di enam alam. 15
Begitu beliau memutar Roda Dharma, lima pertapa pertama
16
memetik manfaat dari ajaran-Nya. Selanjutnya, beliau mengajarkan
kebajikan (sila), dan ribuan orang bersujud kepada-Nya. Sejak itu
suara Brahma beliau terdengar hingga kota Rajagriha, membawa
pembebasan bagi makhluk-makhluk yang tak terhingga jumlahnya.
Kembali ke kampung halaman di Kapilavastu untuk membalas
budi orang tuanya, beliau menemukan banyak murid yang tertarik
pada ajaran-Nya. Beliau menahbiskan Ajnata Kaundinya, murid
17
pertama yang bertekad untuk merealisasi kenyataan.
12 Tiga alam yakni: (1) alam keinginan (Kamadhatu), (2) alam berwujud
(Rupadhatu), (3) alam tak berwujud (Arupadhatu). Lihat istilah ‘bhavo’ dalam
A Dictionary of the Pali Language oleh Childers.
13 Di sini Naganadi mestinya merujuk pada Nairanjana (Nilajan), karena di
dekat sinilah Sakyamuni merealisasi Penggugahan Sempurna. Bandingkan
dengan Naganadi dalam Lalitavistara.
14 Sembilan kelompok makhluk adalah subdivisi dari ketiga alam; di mana
masing-masing alam terbagi menjadi tiga.
15 Enam alam yakni: alam manusia, dewa, preta, hewan (tiryagyoni), asura,
dan neraka.
16 Dikatakan Ajnata Kaundinya dan teman-temannya adalah yang pertama-
tama menerima ajaran Buddha. Lihat Buddhist Suttas oleh Prof. Rhys Davids,
dan Buddha oleh Prof. Oldenberg.
17 Ajnata diterjemahkan ke bahasa Tionghoa sebagai 了教 (Liao Jiao).
97