Page 116 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 116
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
II. Aryasthaviranikaya, diterjemahkan ke bahasa Tionghoa sebagai
Shengshang Zuobu. Tradisi ini terbagi menjadi tiga subdivisi.
Jumlah sloka dalam Tripitaka adalah sama dengan tradisi di
atas.
III. Aryamulasarvastivadanikaya, diterjemahkan ke bahasa
Tionghoa sebagai Sheng Genben Yiqie Youbu, yang menganut
adanya keberadaan dari segala sesuatu (segala sesuatu dapat
dibagi hingga partikel yang paling kecil). Tradisi ini terbagi
menjadi empat subdivisi. Jumlah sloka dalam Tripitaka adalah
sama dengan tradisi di atas.
IV. Aryasammitinikaya, diterjemahkan ke bahasa Tionghoa sebagai
Shengzheng Liangbu. Tradisi ini terbagi menjadi empat subdivisi.
Tripitaka dari tradisi ini berisi 200.000 sloka, di mana teks
27
Vinaya sendiri berjumlah 30.000 sloka.
Namun patut dicatat bahwa ada subdivisi-subdvisi dari
tradisi-tradisi tersebut yang kenyataannya sangat berbeda dengan
pengelompokan di atas, dan yang saya bahas di sini adalah 18 tradisi
yang ada saat ini. Saya tak pernah mendengar bahwa di Barat (India),
ada pembagian menjadi lima (Nikaya) utama, sebagaimana yang
terjadi di Tiongkok.
Mengenai pemisahan suatu tradisi dari tradisi lainnya, bagaimana
berkembangnya dan merosotnya tradisi tersebut, dan nama-nama
alirannya, ada banyak perbedaan pandangan. Namun karena topik ini
sudah dibicarakan di tempat lain, saya tak akan membahasnya di sini.
28
27 The New Japanese Edition of the Chinese Buddhist Books in the Bodleian Library,
Japanese 65 menyebut 300.000 sloka, bukan 200.000. Tampaknya yang benar
adalah 200.000 sloka karena jika berjumlah 300.000, Yi Jing mungkin akan
mengatakan ‘jumlahnya sama dengan tradisi di atasnya.’
28 Bukan oleh Yi Jing sendiri. Mengenai buku-buku yang membahas 18
tradisi, lihat Katalog Nanjio No. 1284, 1285, 1286. Lihat juga catatan Prof. Rhys
Davids mengenai 18 tradisi, Journal of the Royal Asiatic Society (1891 dan 1892).
102