Page 20 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 20
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
vritti, yang merupakan ulasan atas ajaran-ajaran Panini, sebenarnya
adalah hasil karya dari dua penulis, Vamana dan Jayaditya. Kadang-
kadang itu dianggap tulisan Vamana, kadang-kadang dianggap
tulisan Jayaditya, tapi tidak berarti kedua nama tersebut adalah orang
yang sama. Namun ada suatu tradisi yang menganggap sebagian
isi Kasika-vritti adalah tulisan Vamana, dan sebagiannya lagi adalah
tulisan Jayaditya. Yi Jing menempatkan Vritti-sutra di bawah karya
5
Jayaditya. Nama Vritti-sutra tidaklah lazim, yang lebih umum adalah
Sutra-vritti. Bhartrihari juga menggunakan istilah Vritti-sutra. Yi Jing
6
mengatakan bahwa Jayaditya wafat sebelum tahun 661-662 Masehi,
yakni sekitar 10 tahun sebelum kedatangan Yi Jing ke India.
Oleh karena itu, dapat dikatakan apa yang Yi Jing sebut sebagai
ulasan atas Vritti-sutra, atau Curni, sebenarnya adalah Mahabhashya
7
oleh Patanjali, sebagaimana diajarkan di masa Yi Jing sebagai
ulasan atas tataan Kasika dari ajaran-ajaran Panini. Patanjali disebut
Curnikara oleh Bhartrihari, di mana Bhartrihari sendiri mengulas
karya Patanjali, Mahabhashya. Bhartrihari yang dimaksud juga adalah
seorang Buddhis dari tradisi Vidyamatra. Sebagaimana disebut Yi Jing,
Bhartihari wafat sekitar tahun 651-652 Masehi. Di antara mereka
yang disebut hidup sezaman dengan beliau adalah Dharmapala.
Dharmapala yang dimaksud tampaknya adalah guru dari Silabhadra,
orang yang menerima Xuan Zang di Nalanda pada tahun 635 Masehi.
Tulisan Bhartrihari lainnya yang disebut Yi Jing adalah ajaran
Vakya dan Bina. Ajaran Vakya terdiri dari 700 sloka, dan ulasannya
7.000 sloka. Karena ajaran Vakya merupakan karya gramatikal,
kemungkinan besar tidak keliru menganggap itulah karya Bhartihari
yang berjudul Vakyapadiya. Sedangkan mengenai Bina, Prof. Bühler
8
mengusulkan sebuah dugaan jenius bahwa itu mungkin adalah ‘Beda,’
5 Lihat Bab XXXIV halaman 329, catatan kaki 319.
6 Mahabhashya, edisi Kielhorn, Jilid II.
7 Lihat Bab XXXIV halaman 332, catatan kaki 327.
8 Indian Antiquary oleh Kielhorn.
6