Page 26 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 26

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                 Tak lama setelah wafatnya Xuan Zang, ada seorang lagi peziarah
            Buddhis yang tak kalah pamornya, bernama Yi Jing, yang bertolak
            ke India tahun 671 Masehi, dan tiba di Tamralipti, di Muara Hooghly,
            tahun  673  Masehi.  Beliau  belajar  di  Nalanda,  pusat  pembelajaran
            Buddhadharma,  di  ujung  timur  lembah  Rajagriha,  untuk  jangka
            waktu  yang  cukup  lama  dan  mengumpulkan  sekitar  400  teks
            Sanskerta,  sejumlah  500.000  sloka.  Dalam  perjalanan  pulang  beliau
            tinggal di Shili Foshi (Sumatra) di mana beliau belajar lebih lanjut dan
            menerjemahkan  teks-teks  Buddhis,  baik  yang  berbahasa  Sanskerta
            maupun Pali.

                 Dari  Shili  Foshi,  tahun  692  Masehi,  Yi  Jing  mengirim  pulang
            catatannya yang diterjemahkan di Shili Foshi, melalui seorang biksu
            Tiongkok,  Da  Jin,  yang  pada  waktu  itu  akan  kembali  ke  Tiongkok.
            Karenanya, buku ini disebut ‘Nanhai Ji Gui Neifa Zhuan’ artinya ‘Kiriman
            Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan,  di mana pulau-pulau
                                                         4
            yang  terletak  di  Semenanjung  Melayu  lalu  dikenal  sebagai  pulau-
            pulau  Lautan  Selatan.  Yi  Jing  kembali  ke  kampung  halaman  tahun
            695 Masehi, dan disambut dengan baik oleh Ratu Wu Zetian (kaisar
            wanita yang berkuasa pada masa itu), yang juga disebut Wu Hou dari
            Zhou (Zhou adalah sebutan untuk periode beliau bertakhta). Dengan
            demikian  Yi  Jing  berada  di  luar  negeri  sekitar  25  tahun  (671-695
            Masehi), kendati beliau sempat kembali ke Tiongkok selama beberapa
            bulan  (meskipun  tak  direncanakan).  Setelah  kembali  ke  kampung
            halamannya tahun 695 Masehi, beliau mendedikasikan waktu untuk
            menerjemahkan teks-teks Buddhis bersama sembilan biksu dari India,
            yakni Sikshananda, Isvara, dan sebagainya. Beliau menyelesaikan 56
            terjemahan dengan total 230 jilid antara tahun 700-712 Masehi. Selain
            itu, ada lima karya lain,  di antaranya yang terutama adalah Kiriman
                                   5
            Catatan ini, Nanhai Ji Gui Neifa Zhuan.




            4   Katalog Nanjio No. 1492.

            5   Keempat karya lainnya ada dalam Katalog Nanjio No. 1491, 1506, 1507,
            1508.


                                            12
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31