Page 265 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 265
Bab XXIII — Manfaat Olah Raga yang Tepat untuk Kesehatan
kecil setinggi badan manusia, kadang disemayamkan patung Buddha
Sakyamuni yang sedang berdiri. Ketika seseorang ber-pradaksina
– mengitari tempat pemujaan atau cetiya searah jarum jam, dia
bertekad menumbuhkembangkan potensi-potensi positif, oleh
karena itu, dia harus melakukannya dengan penuh hormat. Meskipun
demikian, olah raga (yang saya bicarakan sekarang) adalah untuk
menghirup udara segar dan bertujuan untuk menjaga kesehatan atau
menyembuhkan penyakit. Dulu itu disebut ‘xingdao’ (atau ‘berjalan di
atas jalan’); sekarang disebut ‘jingxing’ (atau ‘ber-pradaksina’), di mana
keduanya maksudnya sama. Praktik yang baik ini sudah lama tidak
dijalankan di Dongchuan (yaitu Tiongkok)! Di sutra dikatakan: ‘Sambil
memandang pohon, mereka berjalan.’ Lebih lanjut, kita bisa melihat
tempat (di mana Buddha biasanya berjalan) di dekat Vajrasana;
hanya saja di sana kita tidak dapat menemukan alas bulat (berbentuk
teratai), sebagaimana dibuat orang di Tiongkok.
251