Page 268 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 268
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
BAB XXV
SIKAP ANTARA GURU DAN MURID
PETUNJUK-petunjuk untuk murid (saddhiviharika) merupakan hal
yang penting bagi perkembangan dan kelestarian (ajaran). Jika ini
diabaikan, punahnya ajaran pasti terjadi. Kita harus melaksanakan
kewajiban kita dengan sangat tekun, dan tidak (membiarkan diri kita
terlalu bebas), bagaikan jaring yang memungkinkan air mengalir
melaluinya.
Dikatakan dalam Vinaya : ‘Setiap pagi, setelah membersihkan
173
gigi dengan kayu pembersih gigi, seorang murid harus menemui
gurunya dan mempersembahkan kayu pembersih gigi serta meletakkan
baskom pembasuh dan handuk di sisi tempat duduk gurunya. Setelah
melayani beliau dengan cara demikian, murid lalu pergi untuk
memberi penghormatan pada patung suci dan berjalan mengitari
tempat pemujaan. Kemudian dia kembali ke gurunya, memberi
hormat, menarik jubahnya sedikit, dan dengan tangan dirangkapkan,
dia bersujud tiga kali, dan tetap berlutut. Kemudian dengan kepala
tertunduk dan tangan dirangkapkan, dia bertanya kepada guru:
‘Mohon Upadhyaya memberi perhatian,’ atau ‘Mohon Acarya memberi
perhatian’; ‘Saya menanyakan apakah Upadhyaya dalam keadaan baik
sepanjang malam, apakah kesehatan (secara harfiah: empat elemen
utama) Upadhyaya dalam kondisi prima, apakah Upadhyaya aktif dan
nyaman, apakah makanan tercerna dengan baik, apakah siap untuk
sarapan pagi.’ Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa singkat atau
panjang sesuai keadaan. Lalu guru menjawab pertanyaan mengenai
kesehatannya. Berikutnya, murid pergi memberi hormat kepada
para senior di tempat tinggal sebelah. Setelah itu, dia membaca suatu
173 Bandingkan dengan Mulasarvastivadanikaya-samyuktavastu, Buku XXXV
(Katalog Nanjio No. 1121), dan juga Mahavagga I.
254