Page 266 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 266

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                                       BAB XXIV
             MEMBERI PENGHORMATAN TIDAK HARUS TIMBAL-
                                         BALIK







            TATA cara memberi penghormatan harus dilakukan sesuai  dengan
            ajaran  dari  Buddha.  Seseorang  yang  sudah  menerima  upasampada
            atau  yang  tanggal  penahbisannya  lebih  awal,   dapat  menerima
                                                          171
            penghormatan  dari  para  junior.  Buddha  mengatakan :  ‘Ada  dua
                                                                 172
            jenis orang yang layak diberi penghormatan: yang pertama adalah
            Tathagata;  yang  kedua  adalah  para  Sthavira.’  Ini  adalah  kata-kata
            berharga dari Buddha, mengapa kita repot-repot merendah hati dan
            bersikap  sederhana?  Ketika  seorang  junior  melihat  seorang  senior
            dia  harus  menunjukkan  rasa  hormat  dan  memberi  salam  dengan
            kata  ‘vande’  (yaitu  ‘saya  memberi  hormat,’  atau  sering  digunakan
            kata  ‘vandana’).  Ketika  menerima  penghormatan,  biksu  senior
            harus  mengatakan  ‘arogya’  (artinya  ‘sehat’).  Arti  kata  ini  adalah
            mendoakan  orang  tersebut  agar  bebas  dari  penyakit  (aroga).  Jika
            tidak mengucapkan kata-kata tersebut, kedua belah pihak melakukan
            pelanggaran.  Baik  ketika  berdiri  maupun  duduk,  tata  cara  secara
            umum  seharusnya  tidak  diubah.  Mereka  yang  layak  menerima
            penghormatan  tidak  perlu  memberi  penghormatan  kepada  orang
            yang lebih junior dari dirinya. Aturan ini dijalankan oleh biksu-biksu
            di  lima  wilayah  India.  Tidak  sepantasnya  orang  yang  lebih  junior


            171  Secara harfiah: ‘bayangan dirinya diukur sebelum orang lain.’
            172  Jiun Kasyapa menganggap kutipan ini bersumber dari Vinaya-sangraha,
            Buku XIII (Katalog Nanjio No. 1127), di mana di situ dijelaskan empat jenis
            orang yang layak diberi penghormatan: (1) Tathagata, layak dihormati oleh
            semua; (2) pravrajita atau pertapa pengembara, layak dihormati oleh umat
            awam;  (3)  biksu  yang  menerima  penahbisan  upasampada  terlebih  dahulu,
            layak  dihormati  oleh  orang  yang  menerima  upasampada  belakangan;  (4)
            orang yang telah menerima upasampada, layak dihormati oleh orang yang
            belum menerimanya.


                                            252
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271