Page 14 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPA
P. 14
setuju bahwa anak didik kita dipupuk menjadi manusia yang bersikap
bertanggungjawab. Sikap bertanggung jawab harus dikembangkan sejak
usia SD. Misalnya, dengan membuat dan melaporkan hasil pengamatan,
hasil eksperimen ataupun hasil kerja yang lain kepada teman sejawat, guru
atau orang lain, dengan sejujurnya.
8. Sikap berpikir bebas
Katakan merah kalau memang bunga mawar itu merah, katakan biru kalau
air laut itu berwarna biru, tetapi jangan katakan air laut itu asin karena guru
menyuruh mengatakan asin. Itulah gambaran berpikir bebas. Dalam dunia
ilmu pengetahuan, objektivitas merupakan unsur yang mutlak diperlukan
kerena objektivitas merupakan salah satu kriteria kebenaran ilmu.
9. Sikap kedisiplinan diri
Menurut Mone dan Wingo (1969) dalam bukunya Psychology and
Teaching, menyatakan bahwa kedisiplinan diri dapat diartikan sebagai
kemampuan seseorang untuk dapat mengontrol atau mengatur dirinya
menuju kepada tingkah laku yang dikehendaki dan yang dapat diterima
oleh masyarakat. Selanjutnya, ia menjelaskan untuk sampai pada
kedisiplinan diri yang bertanggungjawab haruslah mulai dari suatu tahap
dependence (tahap ketergantungan dari yang membimbing), kemudian
secara bertahap kontrol diri si pembimbing dilepaskan untuk sampai
kepada tahap independence yaitu suatu tahap si anak menjadi dewasa
untuk dapat mengatur atau mengontrol dirinya sendiri. Adalah tugas guru
untuk dapat mengatur kapan ia harus melakukan pengontrolan secara
penuh dan kapan ia harus melepaskan pengontrolan secara bertahap dan
tepat guna yang kesemuanya itu ditujukan kepada terbentuknya
kedisiplinan diri pada diri anak didiknya. Sebagai saran salah satu bentuk
pengembangkan kedisiplinan diri adalah pengorganisasian kelas termasuk
adanya regu-regu kebersihan dan sebagainya yang dapat diatur sendiri
oleh anak-anak.
F. Pengembangan Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan tingkah laku yang didapatkan melalui pemberian
contoh-contoh positif dan harus terus dikembangkan agar bisa dimiliki oleh
siswa. Tujuan dari adanya pengembangan sikap ilmiah yaitu untuk menghindari
munculnya sikap negatif pada diri siswa. oleh karena itu, sikap ilmiah
merupakan aspek yang penting karena berpengaruh pada budi pekerti serta
pembentukan karakter yang baik pada diri siswa.
Penanaman sikap ilmiah oleh guru yaitu menyediakan kesempatan bagi
siswa untuk menunjukkan sikap ilmiahnya. Pelaksanaan penanaman sikap
ilmiah dengan cara memperlihatkan contoh sikap ilmiah, memberikan
penguatan positif atau penghargaan pada siswa yang menunjukkan sikap
ilmiah, dan menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan sikap
ilmiahnya. Sikap ilmiah yang ditunjukkan siswa dari yang berkualitas tinggi ke
berkualitas rendah berturut-turut yaitu sikap ingin tahu, sikap objektif terhadap
data/fakta, sikap berpikiran terbuka, sikap berpikir kritis, dan sikap kerjasama.
Faktor pendukung munculnya sikap ilmiah siswa yaitu reward, sarana
prasarana yang memadai, dan kegiatan percobaan/praktikum yang sesuai
dengan kegiatan siswa. Faktor penghambat munculnya sikap ilmiah siswa
9