Page 83 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPA
P. 83

d. Atmosfer
                         Atmosfer  adalah  lapisan  gas  yang  melingkupi  sebuah  planet,
                  termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
                  bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai
                  dengan  sekitar  560  km  dari  atas  permukaan  bumi.  Atmosfer  tersusun  atas
                  beberapa  lapisan,  yang  dinamai  menurut  fenomena  yang  terjadi  di  lapisan
                  tersebut.
                         Lapisan udara ini terdiri dari beberapa gas yang merupakan unsur-unsur
                  dan  senyawa  kimia.  Komposisi  gas-gas  lapisan  udara  didominasi  oleh  empat
                  macam  gas,  yaitu:  Nitrogen  (N2),  Oksigen  (O2),  Argon  (Ar),  dan
                  Karbondioksida  (CO2).  Secara  keseluruhan keempat  gas  tersebut  menempati
                  98,93 % dari isi keseluruhan udara. Gas Nitrogen merupakan gas yang paling
                  banyak terdapat dalam lapisan udara atau atmosfer bumi.
                         Selain  keempat  gas  tersebut  di  atas  ada  beberapa  gas  lain  yang
                  terdapat di dalam atmosfer, yaitu Ozon. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat
                  sedikit  namun  sangat  berguna  bagi  kehidupan  di  bumi.  Karena  ozonlah  yang
                  dapat  menyerap  sinar  ultra  violet  yang  dipancarkan  sinar  matahari  sehingga
                  jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Atmosfer
                  bumi  terdiri  dari  beberapa  lapisan,  yaitu  troposfer,  stratosfer,  mesosfer,
                  termosfer, dan eksosfer.

                  C.  Tata Surya

                                                                     Tata  surya  berarti  adanya
                                                                suatu  organisasi  pada  matahari
                                                                sebagai  pusat  peredaran  dan  di
                                                                kelilingi  oleh  planet-planet,  satelit,
                                                                asteroid, komet, dan meteor. Semua
                                                                pengikut matahari tersebut bergerak
                                                                mengelilingi  matahari  dalam  garis
                                                                edar  yang  tertentu,  di  bawah  gaya
                                                                gravitasi  matahari.  Matahari  adalah
                                                                bintang      yang       menghasilkan
                                                                cahayanya  sendiri.  Matahari  adalah
                                                                salah satu dari 100 miliyar bintang di

                        Gambar 8.2 Susunan Tata Surya           dalam  galaksi.  Sebagai  pusat  tata
                       (Sumber: shobru.wordpress.com)           surya, matahari berada pada jarak
                                                                30  tahun  cahaya  dari  pusat  Bima
                                                                Sakti.
                         Ada  dua  teori yang  menjelaskan  tentang  asal  usul  terbentuknya  tata
                  surya.  Dua  teori  tersebut  yaitu  teori  pasang  suru  dan  teori  kabut  atau  teori
                  nebula.
                  1.  Teori Pasang Surut
                         Teori pasang surut dikemukakan oleh James Jeans dan Horold Jeffreys
                  pada  tahun  1917.  Menurut  teori  ini,  terbentuknya  tata  surya  dapat  dijelaskan
                  sebagai berikut: pada saat matahari masih muda, melintaslah bintang besar di
                  dekat  matahari  sehingga  terjadi  efek  pasang  surut  pada  kutub  matahari.
                  Akibatnya,  gaya  tarik  menarik  antar  bintang  tersebut  menyebabkan  sebagian
                  kabut matahari ke luar mennyerupai bintang sabit. Selanjutnya, kabut itu pecah







                                                           78
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88