Page 32 - E-MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH (PKI)
P. 32
(4) Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat hemat, yaitu kalimat
yang efisien dalam pemakaian kata-kata.
Cermati contoh kalimat berikut ini!
a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
keterampilan berbicara menggunakan boneka pada siswa kelas 4
semester I SD No. 4 Kampung Baru, Singaraja.
b. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
keterampilan berbicara menggunakan boneka pada siswa kelas 4
semester I SD No. 4 Kampung Baru, Singaraja
4. Penyusunan Paragraf
Setiap paragraf mengandung satu ide pokok atau gagasan utama yang
pada umumnya dinyatakan secara eksplisit dalam salah satu kalimat. Kalimat
yang memuat ide pokok disebut kalimat topik. Kalimat-kalimat lain
merupakan kalimat penjelas.
Sebuah karya ilmiah tidak dapat dikatakan baik apabila paragrafnya
tidak tersusun dengan baik. Paragraf yang tidak jelas susunannya akan
menyulitkan pembaca menangkap pikiran penulis. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan ciri-ciri paragraf yang baik sebagai berikut.
(1) Kesatuan
Kesatuan paragraf yang dimaksud adalah kesatuan isi paragraf.
Perhatikan contoh paragraf berikut ini!
Aksi demo atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi di
mana-mana. Tidak jarang timbul aksi kekerasan yang menyebabkan
dampak ketakutan pada sebagian masyarakat. Karena takut kena imbas
aksi kekerasan tersebut, beberapa pusat perdagangan justru memilih
ditutup. Beberapa SPBU dijaga ketat oleh pihak aparat keamanan.
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa satu paragraf hanya
mengandung satu ide pokok, yaitu, aksi demo terjadi di mana-mana. Ide
pokok tersebut dirinci dengan beberapa pikiran penjelas berikut ini.
a. Rasa takut masyarakat.
b. Sebagian masyarakat ketakutan.
c. Beberapa pusat perdagangan ditutup
d. SPBU dijaga aparat keamanan.
(2) Koherensi (kesatuan)
Satu paragraf bukanlah merupakan kumpulan kalimat yang masing-
masing berdiri sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang memiliki
hubungan timbal balik. Dengan adanya hubungan ini, keseluruhan kalimat
dalam paragraf akan tampak padu, sehingga menunjang kesatuan
paragraf
Koherensi paragraf dapat ditunjukkan secara eksplisit dengan
menggunakan penanda hubung berupa (1) pengulangan kata/frasa kunci,
28