Page 51 - E-Modul Pendidikan IPS SD
P. 51
kooperatif dalam memberikan dorongan atau motivasi. Slavin, Abrani, dan
Chambers (1996) berpendapat bahwa belajar melalui kooperatif dapat dijelaskan
dari beberapa perspektif, yaitu perspektif sosial, perspektif perkembangan kognitif
dan perspektif elaborasi kognitif. Perspektif motivasi, artinya bahwa penghargaan
yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan
saling membantu. Dengan demikian keberhasilan setiap indivindu pada dasarnya
adalah keberhasilan kelompok. Hal semacam ini akan mendorong setiap anggota
kelompok untuk memperjuangkan keberhasilan kelompoknya. Perspektif sosial
artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar
karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan.
Bekerja secara tim dengan mengevaluasi keberhasilan sendiri oleh kelompok,
merupakan iklim yang bagus, di mana setiap anggota kelompok menginginkan
semuanya memperoleh keberhasilan. Perspektif perkembangan kognitif artinya
bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan
prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Elaborasi kognitif,
artinya bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan menimba informasi
untuk menambah pengetahuan kognitifnya.
e. Pembelajaran Nilai
1. Bermain Peran
merupakan suatu proses belajar di mana siswa melakukan sesuatu yang
dilakukan orang lain (S.Hamid Hasan, 1996: 265). Dalam proses belajar
bermain peran siswa diajak untuk berpikir, berperan, dan bertindak bukan
sebagai dirinya tetapi sebagai orang lain.
2. Sosio Drama
Ada perbedaan antara sosio drama dengan bermain peran yakni bermain
peran lebih luas ruang lingkupnya sedangkan drama sosial membatasi pada
permasalahan yang menyangkut aspek sosial dalam masyarakat.Perbedaan
yang kedua yakni dalam penentuan peran. Dalam sosio drama sebuah peran
dapat ditentukan secara langsung setelah sebuah permasalahan sosial
dibahas oleh guru di dalam kelas. Peran yang dimainkan oleh siswa tidak
memerlukan persiapan khusus seperti dalam bermain peran. Dalam sosio
46