Page 71 - E-Modul Pendidikan IPS SD
P. 71
1. Role playing dapat memberikan semacam hidden practise, dimana
siswa tanpa sadar menggunakan ungkapan-ungkapan atau istilah-
istilah baku dan normatif terhadap materi yang telah dan sedang
mereka pelajari
2. Role playing melibatkan jumlah siswa yang cukup banyak, cocok
untuk kelas besar.
3. Role playing dapat memberikan kepada siswa kesenangan, karena role
playing pada dasarnya adalah permainan. Dengan bermain, siswaakan
merasa senang karena bermain adalah dunia siswa.
k. Sosial Drama (Socio Drama) Beberapa sarjana memasukkan Drama Sosial
sebagai bagian dari bermain peran. Memang tak dapat dibantah bahwa dalam
drama sosial ada model dimana pesertanya harus memegang salah satu peran
tertentu. Dalam model tersebut maka drama sosial merupakan bermain peran
yang berhubungan dengan isu sosial yang disebut Joyce dan Weil (1980:254)
dengan istilah interpersonal conflict. Perbedaan yang paling mencolok antara
bermain peran dengan drama social ialah dimana bermain peran lebih luas
ruang lingkupnya. Drama sosial hanya membatasi diri pada permasalahan
yang berkenaan dengan aspek sosial dalam masyarakat. Manfaat metode ini
adalah:
1. Melatih peserta didik untuk berkreaktif dan berinisiatif
2. Melatih peserta didik untuk memahami sesuatu dan mencoba
melakukannya.
3. Memupuk bakat peserta didik yang memiliki bibit seni dengan baik
melalui sosio drama yang sering dilakukannya dalam metode ini.
4. Memupuk kerja sama antar teman dengan lebih baik pula.
5. Membuat peserta didik merasa senang, karena dapat terhibur oleh
fragmen teman-temannya.
6. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa.
Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling
untuk dilupakan
7. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi
dinamis dan penuh antusias.
66