Page 33 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 33
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan
bahwa keterampilan menulis adalah keterampilanmenuangkan ide,
gagasan, perasaan dalam bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang
membaca dapat memahami isi tulisan tersebut dengan baik.
b. Tujuan Menulis
Setiap penulis harus mempunyai tujuan yang jelas dari tulisan yang
akan ditulisnya. Menurut Suriamiharja (1997: 10), tujuan menulis adalah
agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami dengan benar oleh
orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap bahasa yang
dipergunakan. Sedangkan menurut Suparno dan Mohamad (2008: 3.7),
tujuan yang ingin dicapai seorang penulis bermacam-macam sebagai
berikut.
1) Menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar.
2) Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.
3) Menjadikan pembaca beropini.
4) Menjadikan pembaca mengerti.
5) Membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan.
6) Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang
dikemukakan seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan,
nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusiaan dan nilai estetika.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan
bahwa tujuan menulis adalah agar pembaca mengetahui, mengerti dan
memahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut
berpikir, berpendapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan
isi tulisan.
c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Menulis
Hal yang perlu diperhatikan agar siswa memiliki keterampilan
menulis adalah upaya untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa.
Siswa yang berada pada kondisi tertekan, seringkali menjadi apatis
terhadap kegiatan menulis dan tidak akan mampu menulis dengan baik.
Macrorie (dalam Faris, 1993) menyatakan bahwa satu penyebab
kurangnya minat dan keterampilan menulis siswa adalah guru bersikap
negatif terhadap tulisan siswa dengan berkata “Salah…!, Salah…!,
Salah…!” yang seharusnya guru berkata “Benar!, bagus!”, “Teruskan”!
meskipun siswa hanya mampu menulis beberapa kata atau beberapa
kalimat dalam karangannya.
Dalam pembelajaran menulis, siswa perlu didorong untuk
mengekspresian pikirannya, menuliskan yang dipikirkannya, serta
menyusunnya dalam bentuk tulisan. Siswa diberikan kesempatan
berperan sebagai motivator dan penentu langkah dalam menulis serta
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca tulisan
temannya. Dengan demikian, siswa terlatih menyampaikan sesuatu
secara tertulis, menentukan langkah yang harus dilakukan, serta
menghargai tulisan orang lain.
Prinsip-prinsip pembelajaran menulis dapat dipedomani oleh guru
dalam melaksanakan pembelajaran menulis. Dixon dan Nessel (1983)
28