Page 35 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 35
mengetahui prinsip fonetik yakni huruf mewakili bunyi-bunyi yang
membentuk kata
2) Tahap fonemik awal
Pada tahap ini anak sudah mengenali prinsip fonetik, tahu cara kerja
tulisan tetapi belum bisa mengoperasikan prinsip tersebut.
3) Tahap nama huruf
Pada tahap ini, anak sudah bisa menggunakan prinsip fonetik , dia
dapat menggunakan huruf-huruf yang mewakili bunyi-bunyi yang
membentuk suatu kata.
4) Tahap transisi.Tahap ini ditandai dengan penguasaan anak terhadap
tata tulis yang semakin lengkap, dia juga sudah bisa menggunakan
ejaan dan tanda baca dalam tulisan.
e. Strategi Menulis
Aktivitas menulis tidak hanya dilihat dari segi hasil, tetapi juga
dilihat sebagai suatu proses. Melalui pendekatan proses, siswa belajar
bagaimana menulis. Hoskisson dan Tompkins (dalam Farris, 1993)
menyatakan bahwa menulis adalah kegiatan yang berulang dan
melingkar, penulis bergerak maju mundur melalui serangkaian tahapan,
yang secara umum meliputi pramenulis, menyusun draf, merevisi, dan
mengedit. Dengan pendekatan proses, siswa bertanggung jawab
terhadap tulisannya dan tidak bergantung pada umpan balik guru.
Berdasarkan pendekatan proses, aktivitas menulis dilakukan
melalui beberapa tahapan, yakni: prewriting, drafting, revising, editing, dan
publishing. Tompkins (1994) menguraikan tahapan-tahapan proses
menulis sebagai berikut.
Tahap 1: prewriting, yakni tahap persiapan menulis. Pada tahap ini, siswa
memilih topic, mengumpulkan dan mengorganisasikan ide,
mengidentifikasi pembaca, mengidentifikasi tujuan, dan memilih
bentuk tulisan yang sesuai dengan pembaca dan tujuan.
Tahap 2: drafting, yakni tahap memulai menulis. Pada tahap ini, siswa
mulai menulis draf kasar yang menekankan pada isi tulisan
tanpa memperhatikan mekanik.
Tahap 3: revising, yakni tahap membicarakan tulisan yang dihasilkan.
Artinya, pada tahap ini, siswa mendiskusikan bersama untuk
memperbaiki isi tulisan mereka, siswa berpartisipasi secara aktif
konstruktif dalam diskusi tersebut serta membuat perubahan
sesuai dengan komentar guru maupun siswa yang lainnya.
Tahap 4: editing, yakni tahap penyelesaian tulisan ke dalam bentuk akhir,
pada tahap ini, siswa memeriksa karangan mereka sendiri.
Siswa dapat membantu untuk memeriksa karangan teman
sekelas mereka, siswa mengidentifikasi, dan memperbaiki
kesalahan mekaniknya. Misalnya, siswa memperbaiki ketepatan
garis pinggir, ketepatan penulisan paragraf,atau bentuk huruf
Tahap 5: publishing, tahap memperkenalkan atau memamerkan tulisan.
Pada tahap ini, siswa memperlihatkan atau memamerkan
tulisannya. Secara sederhana, hal ini dapat dilakukan dengan
30