Page 52 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 52

BAB 5   Variabel Penelitian



                            Untuk menghilangkan penafsiran yang salah arah dapat dilakukan dengan me-

                      ngontrolnya di dalam faktor uji (test factor). Jika faktor uji dikontrol (dijaga konstan)

                      dan peneliti menemukan “hubungan tidak muncul”, maka dikatakan bahwa hubung-

                      an itu disebabkan oleh faktor extraneous.


                      d.  Variabel Antara


                            Dalam posisinya variabel antara terletak dalam rentang variabel bebas dan varia-

                      bel terikat, tetapi tidak sama dengan variabel extraneous. Variabel antara terjadi dan

                      berlangsung sebagai akibat adanya variabel bebas dan merupakan sebab utama ter-

                      jadinya perubahan pada variabel terikat, namun kadang-kadang hubungan atau pe-
                      ngaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bisa secara langsung kalau akibat

                      variabel bebas yang dipilih  tidak  membutuhkan kegiatan perantara dalam  meme-

                      ngaruhi variabel terikat.






                                Variabel Bebas                       Variabel Antara                      Variabel Terikat




                                       atau



                                                                      Variabel Antara








                                Variabel Bebas                                                            Variabel Terikat





                      Contoh:


                            Seorang peneliti sosial mengamati berbagai fenomena di lingkungannya. Ia melihat ba-
                            nyak anak dengan tekun membaca komik dan buku keritera lain di kios-kios bacaaan.

                            Siswa dan mahasiswa menghabiskan waktunya di perpustakaan umum, pustaka se-

                            kolah, maupun pustaka perguruan tinggi. Ada yang membaca koran, majalah, dan ada
                            pula buku pelajaran. Demikian juga para sarjana. Mereka terus membaca buku ilmiah

                            sesuai dengan bidang spesialisasinya, membaca jurnal, karangan ilmiah populer, ter-
                            bitan berkala, atau buku-buku. Dari gejala tersebut timbullah keinginannya untuk me-
         a
          k                 neliti apakah ada hubungan antara umur dan kemauan membaca, dengan topik: “Hubu-
         a
          t
         s                  ngan antara umur dan kemauan membaca warga masyarakat perkotaan.” Dalam topik
         u
         p
         a
          i                 tersebut jelas tampak bahwa yang menjadi variabel bebas adalah umur dan variabel
         s
         e
         n                  terikatnya adalah kemauan membaca.
         o
          d
         n
          i                 Untuk menentukan rangkaian sebab-akibat secara lebih perinci dan untuk mengetahui
          /
         m
         o                  sebab  utama  fenomena  yang  sebenarnya  diperkenalkan test factor ,  yang  merupakan
         c
       .
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57