Page 12 - 5. E-MODULE IKAN ASIN
P. 12

Ikan beloso tergolong ikan bertulang sejati. Tubuh ikan ini memanjang
                    dan berbentuk tabung, bagian kepala dan mulut juga memanjang. Beberapa

                    baris gigi terlihat di kedua rahang bahkan ketika mulut tertutup. Bagian
                    punggung dan samping ikan ini berwarna coklat, sedangkan perut berwarna
                    putih pucat atau keperakan.  Sirip bagian distal, punggung, dada dan

                    terutama ekor berwarna kehitaman (FAO, 1987).

                B. Kerusakan Produk Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) oleh

                    Mikroorganisme
                         Ikan beloso segar adalah produk yang sangat mudah rusak karena
                    banyak mengandung gizi seperti lemak, protein, karbohidrat dan air yang
                    merupakan nutrisi yang diperlukan oleh mikroba (Azara & Saidi, 2020;

                    Naiu et al., 2018), sehingga terdapat mikroba kontaminan di permukaan
                    daging ikan (Tsironi et al., 2020). Kerusakan oleh mikroorganisme yang

                    terjadi pada ikan beloso umumnya disebabkan oleh bakteri kontaminan.
                    Aktivitas bakteri kontaminan dapat menyebabkan berbagai perubahan
                    biokimia dan fisika pada tubuh ikan, sehingga mengakibatkan ikan
                    membusuk. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebusukan ikan adalah

                    jumlah bakteri kontaminan pada daging ikan (Azara & Saidi, 2020).
                         Bakteri kontaminan pada ikan beloso akan mengeluarkan enzim yang
                    berperan dalam proses biodegradasi senyawa kompleks menjadi senyawa

                    yang lebih sederhana yang beraroma busuk, sehingga ikan tidak dapat atau
                    tidak layak dikonsumsi. Senyawa kompleks berupa protein akan diuraikan
                    menjadi ammonia dan hidrogen sulfida, glikogen menjadi alkohol, dan

                    lemak menjadi keton dan asam butirat (Naiu et al., 2018). Oleh karena itu,
                    ciri khas dari ikan yang sudah mengalami kerusakan oleh mikroorganisme
                    adalah timbulnya bau busuk, serta tekstur menjadi lunak dan berair.


                C. Cara Pengawetan Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) melalui Pengasinan
                         Salah satu metode pengawetan ikan beloso yang banyak digunakan di
                    Indonesia adalah pengasinan (penggaraman). Pada prinsipnya penggaraman

                    adalah cara pengawetan ikan menggunakan garam beriodium sebagai bahan
                    pengawet. Jenis garam yang digunakan adalah garam dapur yang berbentuk

                    kristal maupun larutan. Metode penggaraman biasanya tidak digunakan
                    sebagai metode pengawetan tunggal, tetapi masih dilanjutkan dengan proses
                    pengawetan lain seperti pengeringan (Naiu et al., 2018).




                                                           2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17