Page 32 - 5. E-MODULE IKAN ASIN
P. 32
5
kontaminannya (1,89 X 10 cfu/g) lebih besar dari batas maksimum
cemaran mikroba pada ikan asin kering (1 x 10 cfu/g) yang ditentukan
5
oleh SNI (2009). Hal ini membuktikan bahwa sekalipun ikan beloso
sudah diawetkan dengan kadar garam tinggi, tapi masih bisa
terkontaminasi oleh bakteri kontaminan yang dapat hidup di lingkungan
berkadar garam tinggi.
6. Bakteri Kontaminan Pada Ikan Asin Kering
Bakteri penyebab kerusakan pada ikan diantaranya adalah
Pseudomonas, Acinetobacter, Moraxella, Flavobacterium, Micrococcus,
Bacillus, Eschercia, Proteus, Serratia, Sarcina, dan Clostidium.
Kontaminan pada ikan olahan seperti ikan asin kering biasanya
disebabkan oleh bakteri halofilik (Azara & Saidi, 2020).
Bakteri halofilik merupakan jenis mikroorganisme yang dapat
tumbuh secara optimal di lingkungan dengan konsentrasi garam tinggi
dengan cara mempertahankan keseimbangan osmotik (Arisandi et al.,
2017; Rathakrishnan & Gopalan, 2022; Villanova et al., 2021).
Kemampuan bakteri hidup pada kadar garam tinggi dikarenakan bakteri
halofilik mampu mengakumulasikan zat organik terlarut di dalam
sitoplasmanya yang meliputi glycine betaine dan ectoin. Tujuannya
adalah untuk mencegah hilangnya cairan dari dalam sel akibat dari
tingginya tekanan osmotik di luar sel karena meningkatnya konsentrasi
garam (Budiharjo et al., 2017).
Petunjuk Praktikum
A. Judul: Uji Kualitas Mikrobiologi Ikan Beloso (Saurida tumbil sp) Asin
Kering Berdasarkan ALT Koloni Bakteri Kontaminan
B. Alat
Neraca digital Mortar dan pistle steril
22