Page 76 - Buku Pedoman Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air
P. 76

Buku Panduan Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air



                merupakan tindak pidana. Untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana
                tersebut, maka diperlukan koordinasi antara pengawas lingkungan dengan
                PPNS atau pegawai  yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum
                pidana. Dikarenakan UU No. 32 Tahun 2009 hanya mengenal asas ultimum
                remedium untuk pelanggaran baku mutu air limbah, baku mutu emisi dan
                baku mutu gangguan (Pasal 100), maka untuk pelanggaran lainnya dapat
                diterapkan penegakan hukum pidana dan administratif secara bersamaan.

          Kombinasi  penegakan  hukum  administrasi,  perdata,  dan  pidana  memiliki  titik  taut
          pada  hasil  pengawasan,  verifikasi,  atau  pengumpulan  bahan  keterangan.  Verifikasi
          merupakan tahapan awal dalam penyelesaian sengketa lingkungan hidup (penegakan
          hukum perdata), sedangkan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) merupakan
          tahap awal dari penegakan hukum pidana. Adapun tujuan dari pengawasan, verifikasi
          dan pulbaket adalah sbb:

                                       Tabel IV.2
                   Tujuan dilakukannya Pengawasan, Verifikasi dan Pulbaket.

                Pengawasan            Verifikasi             Pulbaket


           Dilakukan untuk       Dilakukan untuk     Dilakukan untuk mencari dan
           memastikan tingkat
           ketaatan pelaku usaha dan/  menentukan kebenaran   menemukan suatu peristiwa
           atau kegiatan terhadap   sengketa, besaran ganti   yang diduga merupakan tindak
                                 kerugian dan tindakan
                                                     pidana lingkungan hidup, guna
           Izin Lingkungan dan/atau   tertentu yang harus   menentukan dapat atau tidaknya
           peraturan perundang-  dilakukan (Permen LH No.   dilakukan penyidikan (Permen LH
           undangan (UU No. 32 Tahun
           2009)                 4 Tahun 2013)       No. 11 Tahun 2012)

          Berdasarkan tabel di atas, baik pengawasan, verifikasi maupun pulbaket merupakan
          tahapan awal dalam rangkaian untuk menentukan adanya pelanggaran atau tidak.
          Acuan tingkat ketaatan pada pengawasan adalah izin dan/atau ketentuan peraturan
          perundang-undangan. Adapun penentuan kebenaran sengketa, ganti kerugian, dan
          tindakan tertentu dilakukan untuk memastikan ada tidaknya pelanggaran (lalai/
          sengaja) atas peraturan perundang-undangan (perbuatan melawan hukum formil).
          Sedangkan tahapan mencari atau menemukan peristiwa dalam pulbaket merupakan
          tahapan awal untuk  menentukan ada  tidaknya pelanggaran/kejahatan terhadap
          ketentuan peraturan perundang-undangan (tindak pidana).

          Penjelasan  di  atas  menunjukan  adanya  tautan  antara  pengawasan,  verifikasi,  dan



          60  Indonesian Center For Environmental Law
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81