Page 79 - Buku Pedoman Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air
P. 79

Tindak Lanjut Pengawasan



          Dari tabel di atas terlihat bahwa beberapa jenis pelanggaran administrasi juga telah
          diatur dalam delik pidana, sehingga untuk memperkuat penegakan hukum lingkungan,
          sangat dimungkinkan adanya kombinasi antara penegakan hukum administrasi
          dengan penegakan hukum pidana sejak tahap verifikasi atau pulbaket.

               IV.1.3.1. Koordinasi Tindak Lanjut Pengawasan untuk Penegakan Hukum Perdata
                     dan Pidana
          Sebagaimana disebutkan oleh Yusuf (2014), dalam melaksanakan tugas, PPLH dapat
          melakukan koordinasi dengan PPNS yang dilakukan dengan cara:
              a.   melaporkan hasil pengawasan kepada PPNS dalam hal terdapat indikasi
                  adanya tindak pidana lingkungan;
              b.   menyerahkan berkas-berkas hasil pengawasan kepada PPNS;
              c.   memberikan informasi, data, dan keterangan yang diperlukan oleh PPNS
                  untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan; dan
              d.   membantu pelaksanaan tugas PPNS dalam melaksanakan penyelidikan
                  dan penyidikan.
          Model koordinasi ini juga dapat diterapkan dengan Direktorat/Bidang Penyelesaian
          Sengketa (Penegakan Hukum Perdata).

          Secara umum bentuk koordinasi internal hasil pengawasan untuk penegakan hukum
          perdata dan pidana antara KLHK dengan BLH daerah adalah sama. KLHK memiliki
          Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan, yang membawahi
          Direktorat Penegakan Hukum Pidana, Direktorat Penyelesaian Sengketa dan Direktorat
          Pengaduan, Pengawasan dan Pengenaan Sanksi Administratif.

          Hasil pengawasan PPLH yang berada di bawah Direktorat Pengaduan, Pengawasan
          dan Pengenaan Sanksi Administratif dapat dikoordinasikan dengan kedua direktorat
          lainnya. Bahkan jika telah diperoleh informasi awal  yang cukup tentang adanya
          pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha dan/atau kegiatan, pengawasan
          dapat dilakukan bersama-sama dengan verifikasi atau pulbaket.
          Tidak jauh berbeda dengan KLHK, BLH daerah saat ini juga telah memiliki bidang khusus
          untuk penegakan  yang hukum  yaitu bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas
          Lingkungan Hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
          Nomor P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat
          Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Di
          Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Pemerintahan Di Bidang Kehutanan (Permen
          LHK P.74/2016), baik untuk dinas lingkungan hidup dan kehutanan dengan klasifikasi



                                                                 www.icel.or.id  63
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84