Page 11 - E-Modul PKK
P. 11
C. MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
1. Harga Pokok Produksi
Biaya produksi dihitung untuk menentukan harga pokok produksi
maupun harga pokok penjualan produk. Harga pokok produksi (cost of
goods manufactured) merupakan harga yang mengacu pada biaya langsung
untuk memproduksi barang yang dijual oleh suatu perusahaan. Jumlah ini
termasuk biaya bahan dan tenaga kerja yang langsung digunakan untuk
menciptakan barang. Penentuan harga pokok produksi ini didasarkan pada
keputusan seorang pengusaha atau perusahaan, apakah akan memproduksi
secara massal atau berdasarkan pesanan khusus (job order). Secara umum,
perhitungan harga pokok produksi adalah sebagai berikut:
Harga Pokok Produksi (HPP) = Biaya total
jumlah produk
2. Harga Pokok Produksi
Harga jual produk merupakan besaran harga yang dibebankan kepada
konsumen. Dalam proses penetapan harga, tidak hanya sekedar perkiraan
harga saja yang dihitung, tetapi dalam perhitungannya harus cermat dan
teliti, sehingga dapat membantu pegembangan usaha yang sedang
dijalankan. Secara umum, perhitungan harga pokok produksi adalah
sebagai berikut:
Harga Jual = Harga pokok + (% keuntungan x harga pokok)
Contoh Kasus
Sebuah pabrik kue memproduksi 1000
kemasan kue dengan total biaya produksi
mencapai Rp 15.200.000. Perusahaan
menentukan besar keuntungan sebesar
40% dari biaya produksi total. Tentukan
berapa Harga Pokok Produksi dan Harga
Jual Produksi dari produk tersebut?
Penyelesaian
Harga Pokok Produksi (HPP) = Biaya total : jumlah produk
= Rp 15.200.000 : 1000
= Rp 15.200
Harga Jual = Harga pokok + (% keuntungan x harga pokok)
= Rp 15.200 + (40% x 15.200)
= Rp 15. 200 + 6.080
= Rp 21.280
Maka HargaPokok Produksi setiap kemasan kue tersebut adalahRp 15.200 dan
Harga Jual produk tersebut adalah Rp 21.280
8