Page 105 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 105

dengan  peluang  peubah  acak  X  antara  x =  x   dan  x =  x .  Hal  tersebut
                                                                            2
                                                               1
                  dapat digambarkan sebagai berikut :










                                      x1                x2                      x

                                                             x−
                                  x 2               1   x 2  −  1 ( ) 2
                                   
                                      x (
                    (x   X   x 2 )=   n ;  ,  )  dx =   e  2    dx
                   P
                      1
                                                    
                                   x 1             2   x 1
                                         =  Luas daerah yang diarsir
                        Untuk  mengatasi  kesulitan  dalam  menghitung  integral  fungsi
                  densitas maka dibuat table luas kurva normal sehingga akan memudahkan
                  dalam penggunaannya.


                     b.  Distribusi Normal Baku

                     Perhitungan luas dibawah kurva normal  antara dua ordinat sembarang

                  sangat bergantung pada nilai    dan  .  Dalam hal ini, tak mungkin dibuat
                  tabel  yang berlainan untuk setiap nilai    dan   .  Oleh karena itu, kita

                  perlu mentransformasikan setiap peubah acak yang bermacam-macam nilai
                    dan   nya ,  menjadi peubah acak normal dengan  = 0  dan   = 1.
                  Transformasi tersebut berbentuk :

                      X  − 
                  Z  =
                        

                         dimana  X  merupakan  peubah acak awal  sebelum  ditransformasi
                  yang  mempunyai  rataan  =      dan    variansi  =    .  Sementara  itu,    Z
                  merupakan peubah acak setelah ditransformasi.

                        Distribusi  normal  dengan  mean  0  dan  variansi  1,  dinamakan
                  distribusi normal baku.



                                                     105
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110