Page 197 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 197

• Apabila diuraikan lebih lanjut maka


                                           
                                                                   
                                P( X -Z/2 /      n  < <  X +Z/2 /      n ) = 1- 

                                 
                  Nilai  X  Z/2 /   n  dinamakan sebagai selang kepercayaan

                  (1-)x100% bagi .


                  Apabila    tidak  diketahui  dan  digunakan  s  sebagai  penggantinya,  maka
                  digunakan  sebaran  t  sebagai  dasar  pembentukan  selang  kepercayaan.

                  Sehingga selang kepercayaan (1-)x100% bagi  menjadi  X  t(db=n-1;/2)
                  s /    n



                  Contoh

                  1.   Sebuah mesin  minuman ringan diatur sehingga  banyaknya minuman
                       yang  dikeluarkan  menyebar  normal  dengan  simpangan  baku  1,5  dl.
                       Tentukan selang kepercayaan 95% dan 99% bagi rata-rata banyaknya
                       minuman yang dikeluarkan oleh mesin ini, bila suatu contoh acak 36
                       gelas mempunyai isi rata-rata 22.5 dl.


                  2.   Seorang  ahli  hendak  menentukan  waktu  yang  diperlukan  untuk
                       membuat tiga lubang pada suatu penjepit logam.  Berapa besar contoh
                       yang  diperlukan  agar  ia  percaya  95%  bahwa  rata-rata  contohnya
                       berada dalam 15 detik dari nilai tengah yang sesungguhnya?  Anggap
                       bahwa dari penelitian terdahulu diketahui bahwa =40 detik.

                  Selang Kepercayaan Bagi Proporsi Populasi


                        Apabila karakteristik umum yang ingin diamati dari populasi berupa
                  proporsi, maka penduga bagi proporsi populasi adalah proporsi contoh.


                      • Pada pembahasan sebelumnya  p ˆ  Normal (p, p(1-p)/n)


                      • Dari konsep mengenai sebaran normal

                                                     197
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202