Page 202 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 202
Apabila ˆ ( p − ˆ p 2 ) tidak diketahui dan digunakan penduganya,
1
yaitu s ˆ ( p − ˆ p ) = ˆ p 1 1 ( − ˆ p 1 ) + ˆ p 2 1 ( − ˆ p 2 ) maka digunakan
1
2
n 1 n 2
sebaran t sebagai dasar selang kepecayaan. Sehingga selang kepercayaan
(1-)x100% bagi (p1-p2) adalah
ˆ (p − ˆ p 2 ) t(db=n-1;/2) s ˆ ( p − ˆ p 2 ) .
1
1
O. Uji Hipotesis
Data yang diamati dari suatu percobaan, selain diperlukan untuk
menduga suatu parameter, adakalahnya juga diperlukan untuk menguji
berlakunya suatu anggapan tertentu mengenai parameter itu. Misalnya:
pemberian vaksin polio akan mengurangi jumlah anak-anak yang menderita
penyakit ini atau pemberian DHA pada anak-anak akan menambah
kecerdasannya.
Tentunya, setelah data diperoleh, gambaran yang diinginkan dari data
tidak lagi hanya sekedar bagaimana karakteristik umum populasi tersebut
(melalui pendugaan), namun lebih jauh yaitu apakah data mendukung
hipotesis sebelumnya ataukah tidak (inferensia).
Pengujian dimulai dengan menerima suatu anggapan tertentu sebagai
hal yang benar. Anggapan inilah yang dipakai sebagai landasan kerja
selanjutnya dan dinamakan Hipotesis Nol (H0). Jika anggapan ini
berdasarkan angka-angka percobaan yang telah diamati dapat diterima
kebenarannya, dianggaplah ia sebagai kenyataan. Kalau data yang diamati
tidak mendukung pendapat ini maka diterimalah suatu anggapan lain yang
merupakan tandingan dari H0 sebagai kenyataan. Anggaplah tandingan ini
dinamakan Hipotesis-satu atau Hipotesis Tandingan (H1).
Penentuan hipotesis mana yang akan diterima ditentukan oleh bentuk
dukungan yang diwujudkan oleh data yang terkumpul.
202