Page 83 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 83
BAB V
PEUBAH ACAK
A. Pendahuluan
Percobaan dengan metode statistika digunakan untuk menjelaskan
setiap proses yang menghasilkan pengukuran yang berkemungkinan. Untuk
memusatkan perhatian kita pada ukuran kuantitatif maka kita lebih tertarik
terhadap gambaran numeric dari hasil percobaan. Sebagai contoh ruang
sample yang memberikan gambaran menyeluruh bila suatu mata uang
bersisi dua muka (M) dan belakang (B) dilantunkan tiga kali dapat ditulis:
S = {MMM,MMB,MBM,BMM,MBB,BMB,BBM,BBB}
Bila diperhatikan hanya banyaknya belakang (B) yang muncul maka
hasil numeriknya adalah 0,1,2 atau 3 bilamana 0,1,2 dan 3 merupakan
pengamatan acak yang ditentukan oleh hasil percobaan yang menyatakan
kemungkinan banyaknya uang bagian muka yang muncul bila satu mata
uang dilantunkan tiga kali.
Perilaku peubah acak diskrit dapat dijelaskan melalui bentuk
distribusi peluang diskrit yang berupa tabel, histogram peluang, maupun
rumus. Seringkali, pengamatan yang berasal dari berbagai statistik yang
berbeda memiliki jenis perilaku umum yang sama. Akibatnya, peubah acak
dikrit yang berkaitan dengan percobaan-percobaan tersebut dapat dijelaskan
melalui distribusi peluang yang pada hakekatnya sama, dn oleh karena itu
dapat disajikan oleh semua rumus tunggal. Dalam kenyataannya, kita hanya
memerlukan beberapa distribusi peluang diskrit yang penting untuk
menjelaskan hampir semua peubah acak diskrit yang ditemui dalam praktek.
Dalam pokok bahasan ini akan disajikan beberapa distribusi peluang
diskrit khusus yang dianggap penting yaitu Distribusi Seragam, Binomial
dan Multinomial, Hipergeometrik, Geometrik, Binomial Negatif dan
Distribusi Poisson. Sedangkan peubah acak kontinu khusus seperti
Distribusi Normal, Ki kuadrat, Gamma.
B. Pengertian Pubah Acak
Dalam suatu percobaan statistik, sering yang menarik dan menjadi
perhatian kita bukan pada hasil yang lengkap dari percobaan tersebut yaitu
83